PR TASIKMALAYA- Beberapa bulan pasca infeksi atau saat masa pemulihan, para penyintas Covid-19 mengeluhkan mulai merasakan gejala jangka panjang atau yang biasa disebut dengan fenomena Long Covid-19.
Berbagai gejala long Covid-19 yang dirasakan oleh para penyintas, dituturkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 secara umum, hal itu menimbulkan efek kelelahan, kesulitan bernapas, batuk, sakit sendi dan sakit dada.
Tak hanya itu, Satgas Penanganan Covid-19 juga mengungkapkan gejala lainnya dari efek long Covid-19 yang dirasakan para penyintas seperti sulit konsentrasi.
Baca Juga: Berkas HRS Dilimpahkan ke PN Jaktim, Ferdinand Hutahaean: Tunjukan Indonesia Aman dari Ormas Radikal
Lalu, depresi, sakit pada jaringan otot, sakit kepala, jantung berdebar, gatal, rambut rontok, indera penciuman, dan perasa terganggu.
Fenomena long Covid-19 tersebut, diungkapkan oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers virtual di Graha BNPB Jakarta, Selasa, 9 Maret 2021.
Wiku Adisasmito menuturkan bahwa long Covid-19 ini bisa menimbulkan efek pada masalah kesehatan bagi para penyintas baik yang berusia muda dan tanpa riwayat komorbid.
Sebagimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Waspadai Gejala Long Covid-19 yang Bisa Menyerang Anak Muda: Rambut Rontok hingga Depresi", Wiku Adisasmito menyebut bahwa gejalan ini seara umum akan sembuh 2-6 pekan.
“Penderita Covid-19 secara umum akan sembuh 2-6 pekan tapi untuk beberapa orang beberapa gejala akan dirasakan beberapa pekan setelah dinyatakan pulih.