Hobi Rebahan? Waspada 4 Risiko Kesehatan yang Mengintai

2 Januari 2021, 14:01 WIB
Ilustrasi tidur atau rebahan. /Pixabay.com/cuncon

PR TASIKMALAYA – Siapa yang tidak menyukai posisi rebahan?

Selain membuat rileks dan santai, dengan rebahan tubuh terasa diistirahatkan dari berbagai aktivitas yang membuat badan terasa lelah.

Namun ternyata, jika terlalu sering rebahan data membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Waspada! BMKG Prediksi Akumulasi Curah Hujan di Wilayah Indonesia 3-6 Januari 2021

Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, terdapat empat risiko kesehatan yang dapat timbul akibat terlalu sering rebahan.

Apa sajakah itu? Berikut empat risiko kesehatan akibat terlalu sering rebahan, beserta ulasannya:

Berisiko obesitas

Tujuan dari rebahan salah satunya untuk beraktivitas, dan melepas lelah setelah beraktivitas.

Baca Juga: Menyusul Konfirmasi dari Agensinya, So Ye Jin Benarkan Hubunganya dengan Hyun Bin: Saya Merasa Malu

Namun bagaimana jadinya, jika rebahan terlalu sering?

Seringnya rebahan, dapat menjadi salah satu pemicu bertambahnya berat badan. Selain itu, terlalu sering rebahan juga data berpotensi meningkatkan kadar gula dan risiko diabetes.

Oleh karena itu, seimbangkanlah antara aktivitas yang dilakukan dengan rebahan.

Nyeri punggung

Ternyata nyeri punggung dapat disebabkan oleh rebahan.

Baca Juga: Setujui Pernyataan Mahfud MD Soal Didirikannya Ormas FPI, HNW : Jangan Diganggu Lagi!

Terlalu lama rebahan, akan membuat persendian menjadi kaku. Bahkan, dapat menyebabkan nyeri punggung di bagian bawah.

Rentan depresi

Meski salah satu tujuan rebahan untuk menghilangkan penat dan melepas lelah, ternyata jika rebahan terlalu sering dapat memicu depresi pada seseorang.

Rebahan yang dilakukan terlalu lama, akan membuat seseorang cenderung mengalami kecemasan, hingga dapat menyebabkan depresi.

Baca Juga: Dewan Pakar PKPI ‘Sentil’ Menteri Risma: Fokus Kerja Jangan Dulu Pencitraan!

Berisiko stroke dan serangan jantung

Siapa sangka, ternyata stroke dan serangan jantung dapat dipicu karena terlalu sering rebahan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat (AS), aktivitas fisik yang tinggi dapat mengurangi risiko stroke pada pria hingga 60 persen.

Singkatnya, jika aktivitas fisik menurun dan justru lebih banyak melakukan rebahan, maka besar kemungkinan akan mengalami stroke dan serangan jantung.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler