Borong Penghargaan, Tonton 5 Film yang Miliki Eksistensi di Luar Negeri sebelum Rilis di Indonesia

- 30 Maret 2020, 16:10 WIB
Kucumbu Tubuh Indahku yang memenangi Festival Film Indonesia 2019 lekat dengan sederet kontroversi, namun sarat akan prestasi.
Kucumbu Tubuh Indahku yang memenangi Festival Film Indonesia 2019 lekat dengan sederet kontroversi, namun sarat akan prestasi. /Tangkap layar YouTube.com/Fourcoloursfilm

PIKIRAN RAKYAT – Sebuah prestasi bagi dunia perfilman Indonesia, karena memiliki kualitas film yang tidak kalah dengan luar negeri.

Bahkan, ada beberapa film yang lebih dulu terkenal di luar negeri kemudian baru dirilis di dalam negeri setelah adanya permintaan.

Beberapa sineas tanah air sengaja membuat film untuk diikutsertakan pada berbagai festival internasional.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Jokowi Tegur dan Beri Sanksi Tiga Kepala Daerah yang Berlakukan Status Lockdown?

Usaha tersebut nyatanya tidaklah sia-sia, mereka pulang membawa piala penghargaan atau filmnya berkesempatan diputar di festival film bergengsi dunia.

Setelah terkenal di luar, berita ini pun menyebar dengan cepat melalui sosial media. Atas permintaan tersebut, akhirnya film-film diputar di bioskop secara terbatas.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, berikut ini adalah beberapa film yang lebih dulu dikenal dunia, sebelum masuk dan tayang di bioskop Indonesia.

Baca Juga: Satu Orang PDP Covid-19 asal Kabupaten Tasikmalaya Meninggal Dunia saat Sedang Jalani Isolasi

A Copy of My Mind

Film karya Joko Anwar ini lebih dulu diputar di Contemporary World Cinema section of the 2015 di Toronto International Film Festival, Busan International Film Festival, dan Venice International Film Festival.

Film ini semakin membuat penasaran setelah memenangkan tiga piala dari Festival Film Indonesia 2015 yakni Sutradara Terbaik, Sound Editing dan Mixing Terbaik serta Pemeran Wanita Terbaik atas peran Tara Basro.

Baca Juga: Viral, Video Polisi India Gunakan 'Helm Coronavirus' Demi Peringati Warga untuk Berdiam di Rumah

'A Copy of My Mind' tayang di bioskop pada 11 Februari 2016. Ceritanya sangat menggambarkan kehidupan masyarakat Jakarta sehari-hari yang sangat nyata. Film ini dibintangi oleh Chicco Jerikho dan Tara Basro.

Siti

Film ini awalnya memang tidak berniat ditayangkan di bioskop Indonesia, namun karena menang sebagai Film Terbaik Festival Film Indonesia 2015, 'Siti' kemudian tayang di beberapa bioskop.

Film hitam putih garapan Eddie Cahyono ini meraih penghargaan sebagai sinematografi terbaik dan naskah film terbaik untuk kategori New Asia Talent Competition Festival Film Internasional Shanghai 2015.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks PT PLN Beri Kompensasi Listrik Guna Dukung Kebijakan Work From Home

'Siti' memotret kehidupan perempuan yang harus menjadi pemandu karaoke kelas bawah di sekitar Parangtritis, Yogyakarta. Saat Siti bekerja sebagai pemandu karaoke, suaminya Bagus merasa keberatan dan tak mau berbicara kepadanya. Siti pun frustasi dan bimbang hingga seorang polisi hadir dalam kehidupannya, bahkan mengajaknya menikah.

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak

Film karya Mouly Surya ini tayang lebih dulu di luar negeri yakni di Cannes Film Festival 2017, Amerika Serikat. 'Marlina' juga tayang di Festival International de Films de Femmes de Creteil 2018 dan bioskop Amerika Serikat.

Baca Juga: Bukan di Sirkuit, Alex Marquez Menang Balapan Virtual Perdana MotoGP

Pada November 2018, 'Marlina' mendapat penghargaan Asian World Film Festival (AWFF) 2018 di Culver City, California, Amerika. Film ini juga mewakili Indonesia pada Academy Awards 2019 kategori Best Foreign Languange.

Film yang dibintangi oleh Marsha Timothy itu juga mendominasi Festival Film Indonesia 2018 dengan membawa pulang piala Film Cerita Panjang, Pemeran Utama Wanita, Sutradara, Penulis Skenario Asli, Penata Suara, Penata Musik, Pemeran Pendukung Wanita, Pengarah Sinematografi, Pengarah Artistik dan Penyunting Gambar.

Baca Juga: Soal Lockdown Kota Tasikmalaya, Budi Budiman: Itu Hanya Pembatasan Wilayah Saja

Kucumbu Tubuh Indahku

Sama seperti film festival lainnya, 'Kucumbu Tubuh Indahku' terlambat tayang di Indonesia. Film ini tayang lebih dulu di berbagai festival film internasional dan meraih sejumlah penghargaan. Film ini tayang perdana di Italia dalam Festival Film Internasional Venesia ke-75 pada awal September 2018.

Setelah itu, 'Kucumbu Tubuh Indahku' meraih penghargaan Bisato D’Oro Award 2018 dari Venice Independent Film Critic dan Best Film pada Festival Des 3 Continents, di Nantes, Prancis, pada pertengahan November 2018.

Baca Juga: Bantah Menolak Kremasi Jenazah Covid-19, Warga Hanya Minta Koordinasi

Pada 3 Desember 2018, film garapan Garin Nugroho itu tayang di Indonesia tepatnya di Jogja NETPAC Asian Film Festival di Yogyakarta. Film ini juga memenangi penghargaan Cultural Diversity Award di Asia Pasific Screen Awards ke-12, Brisbane, Australia.

Sebagai bagian dari kemenangan itu, 'Kucumbu Tubuh Indahku' tayang di markas UNESCO di Paris, Prancis. 'Kucumbu Tubuh Indahku' tayang di bioskop komersil pada 18 April 2019 serta memenangkan delapan piala Festival Film Indonesia 2019 dan masuk seleksi Best International Feature Film di Oscar 2020 bersama 'Parasite'.

Baca Juga: Mendapat Penolakan Warga, Jenazah Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Akhirnya Dikremasi

27 Steps of May

Film ini pertama kali diputar di Busan International Film Festival pada Oktober 2018, Cape Town International Film Market & Festival, Goteborg Film Festival, dan Bengaluru International Film Festival.

Kemudian setelah melihat antusias yang besar dari penonton di Jogja-NETPAC Asian Film Festival dan Plaza Indonesia Film Festival, "26 Steps of May" pun tayang di bioskop komersil pada 27 April 2019.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x