PR TASIKMALAYA – Forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) pertama kali diselenggarakan secara virtual pada Senin, 16 November 2020.
Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Perdagangan RI ikut menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) tersebut.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kemenlu RI, Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi, menyampaikan dalam dua tahun terakhir ini perbedaan pendapat yang terjadi antara beberapa ekonomi telah mengganggu upaya APEC.
Baca Juga: 37 RUU akan Masuk Prolegnas 2021, Termasuk RUU PKS dan Larangan Minol
Untuk itu, sekarang saatnya bagi APEC untuk mengesampingkan perbedaan dan mengembalikan kepercayaan dunia.
Hal itu dapat dilakukan diantaranya melalui Visi APEC Pasca 2020 yang akan menjadi panduan fundamental APEC selama 20 tahun mendatang, meneruskan visi APEC Bogor Goals 1994 yang akan berakhir pada tahun ini.
Bogor Goals merupakan deklarasi yang dihasilkan dalam KTT APEC pada 1994 di Bogor. Deklarasi tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan sistem perdagangan bebas dan investasi tahun 2010 untuk negara maju, serta selambat-lambatnya tahun 2020 bagi negara berkembang.
Baca Juga: Kumpulan Massa HRS Tidak Dibubarkan, Bintang Emon: Kaga Dibubarin Kebayang kan Powernya Gimana
APEC bisa mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, seimbang, aman, berkelanjutan dan inklusif jika memiliki visi yang kuat. Menlu Retno menekankan dua hal untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
1. Kolaborasi APEC harus menguntungkan semua anggota APEC.