PR TASIKMALAYA – Isa Rahmawarta selaku Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merencanakan akan memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang sifatnya non-tunai di tahun 2021 mendatang.
“Kami merencanakan ada beberapa PMN yang non-tunai sifatnya tahun depan. Ini adalah yang pertama untuk menyelesaikan bantuan pemerintah yang belum ditentukan statusnya,”ujar Isa seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA.
Selanjutnya, Isa mengatakan bahwa pemberian bantuan tersebut dengan alasan bahwa Kementerian/Lembaga (K/L) sering membeli atau membangun sesuatu yang kemudian diserahkan kepada BUMN untuk dipakai.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Ridwan Kamil Ajukan Pinjaman Rp1,750 Miliar kepada Bank Dunia?
“Nah ini serah terimanya, ini harus diresmikan dalam bentuk penambahan modal kepada BUMN tersebut,” jelasnya.
Bantuan sebesar Rp872,4 miliar akan diberikan pihak PMN kepada PT PLN (Persero). Bantuan yang diberikan berupa barang-barang yang dibangun oleh Kementerian ESDM.
Selanjutnya, PT Pertamina (Persero) akan mendapatkan bantuan berupa pompa bahan bakar pesawat di Pelabuhan Udara Juanda yang dibangun oleh Kementerian Perhubungan dan akan diserahkan kepada PT Pertamina sampai menjadi aset milik PT Pertamina.
Baca Juga: Kepercayaan Masyarakat pada Jokowi Menurun, Salah Satunya soal Penanganan Covid-19
Selain itu. PT Istaka Karya juga akan mendapatkan dukungan dari Kementerian PUPR yaitu berupa bantuan lahan di daerah Cengkareng, Semplak Bogor, dan Watukosek Pasuruan.