PR TASIKMALAYA - Menteri Sosial Juliari P Batubara meminta adanya pembaruan data penerima bantuan sosial, sehingga bukan orang yang sama untuk mendapatkan bantuan.
"Jangan pelihara keluarga itu-itu saja yang dapat bantuan. Jangan karena ada kuota," kata Mensos dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Selasa, 17 November 2020.
Hal tersebut disampaikannya saat memberi arahan dalam Pertemuan Pengendalian Pelaksanaan Program Bantuan Sosial Penanganan Fakir Miskin, di Denpasar, Bali, Senin, 16 November 2020 malam.
Baca Juga: Soroti Kurumunan Tanpa Prokes, Luhut: Saya Setelah Kunjungan dari Luar Negeri Dikarantina
Dalam kegiatan itu pula dibahas beberapa program bantuan, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi yang terdampak pandemi Covid-19.
Perihal itulah, ia beranggapan pembaruan data dibutuhkan karena melihat banyak daerah kabupaten/kota tidak melakukan pembaruan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurut data, sampai sejauh ini sekitar 400-an Kabupaten/Kota tidak melakukan pembaruan data selama lima tahun.
Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19, Korea Selatan Kembali Perketat Jarak Sosial
Yang mengakibatkan penerima bantuan sosial tidak mengalami perubahan dan penerimanya masih sama.
Padahal keadaan pandemi saat ini banyak di masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan, namun karena tidak ada di data jadi tidak dapat bantuan.