Soal Anggaran Bantuan, Jokowi Akui Belum Puas dan Minta Rakyat Sampaikan Usulan

- 4 Oktober 2020, 10:50 WIB
Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk tidak ragu dalam memberikan usulan-usulan terhadap perbaikan kebijakan ke depan
Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk tidak ragu dalam memberikan usulan-usulan terhadap perbaikan kebijakan ke depan /tangkapan layar

PR TASIKMALAYA - Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk melindungi dan meringankan beban masyarakat yang ekonomi terdampak pandemi.

Berbagai solusi dilakukan guna menekan permasalahan perekonomian, salah satunya dengan menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Diketahui, pemerintah telah mengalokasikan anggaran awal sebesar Rp203,9 triliun yang kini menjadi Rp239,53 triliun guna membantu rakyat, khususnya untuk sektor perlindungan sosial.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 4 Oktober 2020: Seluruh Wilayah akan Diguyur Hujan

Alokasi dana tersebut direalisasikan ke berbagai program, seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Nontunai), Sembako, BST (Bantuan Sosial Tunai).

Lalu, Kartu Prakerja, BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa, Banpres Produktif untuk Modal Kerja, Subsidi Gaji, dan Diskon Listrik.

Dalam hal ini, Presiden Joko Widodo melalui sebuah pernyataan mengaku belum cukup puas terhadap upaya dan sejumlah program yang telah digulirkan.

Baca Juga: Sanksi Unik Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan di Padangsidimpuan

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 3 Oktober 2020. Menurtnya, masih terdapat potensi peningkatan yang dapat dilakukan dari upaya-upaya tersebut.

"Saya ingin menteri-menteri lebih baik lagi bekerja mencari program yang lebih tepat sasaran. Semua harus terus kita perbaiki. Masih banyak kerja keras yang perlu dikerjakan. Kita harus terus  melakukan penyesuaian kebijakan, mencari yang lebih baik," kata Jokowi.

Terkait hal tersebut, Presiden mengajak masyarakat untuk tidak ragu dalam memberikan usulan-usulan terhadap perbaikan kebijakan ke depan.

Baca Juga: Enggan Dicerai, Suami Siri Tega Bunuh Istri dan Anak Tiri di Pontianak

Kepala Negara juga telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk membuka masukan terhadap kebijakan-kebijakan.

Tujuh bulan penanganan pandemi memberikan banyak hal yang dapat dipelajari dan disesuaikan dari waktu ke waktu.

Pandemi Covid-19 yang hingga kini terus dipelajari dan berkembang dalam ranah keilmuan menuntut penanganan dan kebijakan yang adaptif mengikuti perkembangan tersebut dengan disertai penyesuaian terhadap karakteristik masyarakat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Surabaya Turun, DKI Jakarta Diminta Pelajari Langkah Tri Rismaharini

"Misalnya, pembatasan sosial. Saya kira harus kita sesuaikan. Untuk itu, saya menekankan pentingnya Pembatasan Sosial Berskala Mikro.

"Kita buat lebih terarah, spesifik, tajam, dan fokus mengatasi masalah Covid tapi tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat," lanjut Jokowi.

Menurut Presiden, solusi terbaik untuk menangani pandemi ini harus terus dicari dan dikembangkan tentunya disesuaikan dengan kondisi masyakarat Indonesia saat ini.

Baca Juga: Hati-hati! Twitter Bakal Suspend Akun yang Berharap Kematian Donald Trump

Ia juga mengungkapkan bahwa langkah dan solusi terbaik yang sudah diterapkan di suatu negara, belum tentu dapat diterapkan persis di negara-negara lain oleh karena perbedaan kondisi di tiap-tiap negara. 

"Jadi kita pun harus terus menyesuaikan diri mencari cara terbaik yang paling cocok dengan situasi kita," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan apresiasinya kepada para dokter, tenaga medis, TNI, Polri, hingga ASN.

Baca Juga: Ada Calon Tunggal di Pilkada Semarang, Kotak Kosong Diprediksi Bakal Dulang Suara

Mereka hingga kini masih saling bersinergi dalam membantu penanganan pandemi sekaligus mengingatkan masyarakat akan pentingnya berdisiplin dan menerapkan protokol kesehatan.

"Tidak kalah pentingnya adalah peran serta masyarakat untuk berubah. Menyesuaikan diri untuk menaati protokol kesehatan. Lakukan dengan disiplin 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,"jelas Jokowi.

Terakhir, Jokowi memanjatkan doa dan berharap agar bangsa Indonesia dapat segera melalui ujian dan tantangan ini.

Baca Juga: Ketahui Efek Luar Biasa Berjemur saat Sinar Matahari Pagi

"Saya percaya, jika kita saling melindungi, saling membantu, dan saling megingatkan satu sama lain. Kita akan mampu melalui masa sulit ini," pungkasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x