Penyimpanan dana tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perbankan supaya bisa mengalirkan kredit usaha-usaha produktif seperti bagi pelaksana UMKM dan koperasi.
“Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan program ini, sehingga pemulihan ekonomi nasional Indonesia dapat berlangsung dengan lebih cepat,” kata Hanifah Makarim.
Beberapa narasumber turut menghadiri kegiatan Coaching Clinic dari Program PEN ini. Diantaranya Anggota DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Henky Manurun.
Baca Juga: Selasa, 22 September 2020: Harga Emas Anjlok akibat Penguatan Dolar AS
Lalu, Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan CEO Jogja Bay Waterpark Bambang Soeroso, dan Vice President Divisi Hubungan Kelembagaan BNI Muin Fikri.
Disamping itu, tampak pula pemimpin Wilayah BRI Yogyakarta Erizal, Regional CEO Bank Mandiri VII Dessy Wahyuni, Kepala Kantor Wilayah 6 BTN Jateng – DIY Ferry Sipahutar.
Direktur Utama Bank BPD DIY Santoso Rohmad, Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf /Baparekraf Ahmad Rekotomo.
Baca Juga: Vaksin Virus Corona, Alat Perang Politik Tiongkok dan Rusia Lawan Negara Barat
Serta, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Bupati Bantul Suharsono, Bupati Sleman Sri Purnomo, Bupati Kulon Progo Sutedjo, dan Bupati Gunung Kidul Badingah.***