Harga Emas Kembali Naik, Didukung Melemahnya Dolar Amerika Serikat

- 15 September 2020, 09:29 WIB
ILUSTRASI emas.*
ILUSTRASI emas.* //Pixabay/ Publikcdomainpicture

Logam emas telah naik sekitar 29 persen tahun ini didorong oleh stimulus besar-besaran dari bank-bank sentral global untuk memerangi dampak pandemi virus corona.

Para investor sekarang mengamati keputusan kebijakan Fed yang akan dirilis pada Rabu 16 September 2020.

Baca Juga: Mencoba untuk Bangkit, ini Fokus 9 Sektor Pembangunan Jawa Barat Pasca Pandemi di 2021

"The Fed diperkirakan akan mempertahankan tingkat target inflasi, kami akan menjalankan 2,0 persen, untuk beberapa waktu dan mereka akan meningkatkan Pelonggaran Kuantitatif (QE), jadi emas akan tetap mendapat dukungan," kata Streible.

Pelaku pasar juga menunggu keputusan kebijakan bank sentral Jepang (Bank of Japan) dan bank sentral Inggris (Bank of England) yang dijadwalkan pada Kamis 17 September 2020.

Sementara itu, Uni Eropa meningkatkan tekanan pada Perdana Menteri Boris Johnson untuk mundur dari pelanggaran perjanjian perceraian Brexit.

Baca Juga: Tertarik untuk Berkarir dari Rumah? Berikut ini 6 Poin yang Wajib Kamu Perhatikan

Emas akan terus bergerak lebih tinggi karena ketidakpastian politik di Amerika Serikat, Brexit, dan kondisi ekonomi yang lemah secara keseluruhan di dunia, kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group.

Logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 49,8 sen atau 1,85 persen menjadi ditutup pada 27,355 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Oktober naik 19,1 dolar AS atau 2,03 persen menjadi ditutup pada 958,7 dolar AS per ounce.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x