Network
PR TASIKMALAYA - Proses pemutihan BI Checking menjadi langkah yang sangat penting bagi mereka yang ingin memperbaiki riwayat catatan BI Checking yang bermasalah dan menghindari penolakan saat mengajukan pinjaman KUR di bank.
BI Checking, yang lebih dikenal sebagai Informasi Debitur Individual (IDI) Historis, adalah database yang mencatat semua riwayat pembayaran kredit seseorang, termasuk KUR, dan tingkat kolektibilitasnya.
Saat mengajukan pinjaman seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), atau kartu kredit, bank dan lembaga keuangan menggunakan BI Checking sebagai salah satu faktor penilaian.
Sebelumnya, pengecekan BI Checking ini merupakan komponen dari Sistem Informasi Debitur (SID), yang membantu bank dan lembaga keuangan bertukar data kredit nasabah.
Baca Juga: BI Checking Bermasalah dan Berujung Pinjaman KUR Ditolak Bank? Cek Cara Pemulihannya di Sini!
Informasi yang tercatat mencakup identitas debitur, jumlah pembiayaan, riwayat pembayaran, dan catatan kredit macet. Diketahui bahwa data ini dapat diakses oleh semua lembaga keuangan yang terdaftar di Biro Informasi Kredit (BIK).
Namun, SID kini telah berganti nama menjadi Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), dengan layanan informasi riwayat kredit dikenal sebagai layanan informasi debitur (iDEB).
Skor kredit dalam BI Checking sangat menentukan apakah calon debitur akan mendapatkan persetujuan pinjaman. Skor 1 hingga 5 memiliki arti yang berbeda, di mana skor 1 menunjukkan kredit lancar dan skor 5 menunjukkan kredit macet.
Karena mereka terdaftar dalam daftar hitam pemeriksaan BI Checking, calon debitur dengan skor 3, 4, atau 5 biasanya akan ditolak untuk mengajukan kredit.
