Network
PR TASIKMALAYA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Juli lalu, menetapkan eks Kabasarnas Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus suap pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
Selain Henri, KPK telah menetapkan empat orang tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Basarnas tersebut.
Empat tersangka kasus dugaan korupsi di Basarnas itu adalah Koorsmin Kabasarnas Letkol Adm Afri Budi Cahyanto (ABC), Komisaris Utama PT. Multi Grafika Cipta Sejati (MGCS) Mulsunadi Gunawan (MG), Direktur Utama PT IGK (Intertekno Grafika Sejati (IGK) Marilya (MR), dan Direktur Utama PT Kindah Abadi Utama (KAU) Roni Aidil.
Henri menegaskan akan mempertanggungjawabkan hal tersebut. Dia mengatakan bakal mengikuti proses hukum yang berlaku.
Baca Juga: Memanfaatkan KUR BRI untuk Memulai dan Mengembangkan Bisnis UMKM
Namun, Henri merasa heran karena penetapan dirinya sebagai tersangka seharusnya mengikuti mekanisme TNI mengingat masih aktif di militer.
Ditetapkannya eks Kabasarnas tahun 2021 hingga 2023 itu memantik rasa penasaran publik mengenai harta kekayaannya. Lantas, berapa besar harta kekayaannya?
TOTAL HARTA KEKAYAAN
Menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun 2022 yang dilaporkan oleh Henri, ia mempunyai total harta kekayaan mencapai Rp10,9 miliar.
Baca Juga: Cek Penerima BLT Dana Desa 2023 Secara Langsung, Cair Ratusan Ribu Tiap Bulan
Henri memiliki lima bidang tanah dengan yang bernilai Rp4.820.000.000 atau Rp4,8 miliar. Tanah dan bangunan tersebut tersebar di Pekanbaru dan Kampar.
Harta tak bergerak miliknya yang punya nilai paling tinggi adalah tanah seluas 56000 m2 di Kampas dengan nilai Rp1.680.000.000.
Untuk alat transportasi dan mesin, Henri mempunyai empat kendaraan termasuk pesawat terbang Zenith 750 STOL tahun 2019 dengan nilai Rp650 juta.
Kendaraan lain yang terdata adalah mobil Nissan Grand Livina tahun 2012 dan Fin Komodo IV tahun 2019 dengan nilai masing-masing Rp60 juta, serta Honda CRV tahun 2017 yang bernilai Rp275 juta.
Baca Juga: Tindaklanjut KPK Soal Kabar Harun Masiku di Indonesia: Teknis Pencarian Dirumuskan
Harta bergerak lainnya milik eks Kabasarnas itu sekitar setengah miliar, dengan nilai tepat Rp452.600.000. Ia juga memiliki kas dan setara kas yang mencapai lebih dari Rp4 miliar.
LHKPN juga mencatat harta lain yang dimiliki pria kelahiran 24 Juli 1965 itu senilai Rp600 juta. Dengan begitu, total harta kekayaannya adalah Rp10.973.754.000.***
