3 Kunci Pendorong Pertumbuhan Berkelanjutan BRI, Salah Satunya Likuiditas yang Memadai

- 6 September 2022, 16:39 WIB
Simaklah berikut ini informasi mengenai beberapa kunci yang menjadi pendorong pertumbuhan berkelanjutan BRI.
Simaklah berikut ini informasi mengenai beberapa kunci yang menjadi pendorong pertumbuhan berkelanjutan BRI. /Dok. PRMN

Baca Juga: BRI Meraih Best Bank for Priority Banking dan 3 Penghargaan Bergengsi dari Global Private Banking Award 2022

Dari sisi profitabilitas, BRI pun sangat kuat. Net interest margin (NIM) kuartal II-2022 sekitar 8,24% meningkat secara tahunan dari 7,41%.

“Peningkatan NIM juga didorong dari fokus pertumbuhan segmen mikro dan ultramikro, serta efisiensi biaya bunga. Laba bersih juga tumbuh strong mencapai Rp24,9 triliun per semester I-2022, tumbuh sekitar 98,4 persen secara tahunan,” jelasnya.

Adapun Return on asset (RoA) juga bertumbuh 3% dan juga return on equity (RoE) bertumbuh 17,48%,” lanjutnya.

Kemudian hal lain yang juga disoroti adalah Fee Based Income yang naik sekitar 7,8% secara tahunan dari Rp8,16 triliun menjadi Rp8,79 triliun per kuartal II-2022.

Baca Juga: BRI Implementasikan Proses Pendidikan 'Best Practice' Internasional dengan Terapkan 'New Way of Learning'

Menurutnya, hal itu tak terlepas dari segmen e-channel dan deposit administration fee yang menjadi kontributor terbesar, yakni sekitar 41% untuk e-channel dan deposit administration fee sekitar 26%.

Selain itu pertumbuhan dari non e-channel dan insurance related juga cukup signifikan, yakni bertumbuh sekitar 53% dan insurance related fee sekitar 46,9%. 

BRI pun dinilai mampu menjaga kualitas kredit yang jauh membaik pascapandemi. Di mana pada September 2020, loan at risk (LAR) sempat mencapai 29,8% saat pandemi.

Seiring berjalannya waktu LAR BRI terus mengalami penurunan, yaitu per kuartal II-2022 mencapai 20,8%.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah