Network
PIKIRAN RAKYAT - Jumlah korban tewas akibat wabah virus corona di Italia semakin meningkat. Tercatat, kini jumlah kematian mencapai angka 34 dan bertambah lima orang dari sehari sebelumnya.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Kepala Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan, jumlah kumulatif dari kasus-kasus yang dikonfirmasi dari virus tersebut telah melonjak menjadi 1.694 dari 1.128 pada Sabtu.
Dari jumlah itu, 83 orang telah dinyatakan pulih sepenuhnya, sementara 140 pasien dalam perawatan intensif. Sekitar 90 persen dari semua kasus terkonsentrasi di wilayah Utara, seperti Lombardy, Veneto, dan Emilia Romagna.
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Berakhir Besok, Keluarga Korban Longsor Mengaku Ikhlas
Pemerintah telah memerintahkan pertemuan publik dalam skala yang besar di sekolah-sekolah dan universitas untuk tetap ditutup sampai minggu kedua sebagai upaya penghentian penularan yang dikhawatirkan semakin meluas.
Menanggapi kasus ini, pemerintah siap meningkatkan anggaran pengeluaran untuk membantu keadaan ekonomi.
Menteri Ekonomi Italia Roberto Gualtieri mengatakan, pemerintah sedang merencanakan paket bantuan 3,6 miliar Euro atau sekitar Rp 5,6 Miliar untuk meningkatkan kembali aktivitas perekonomian sehubungan dengan penyebaran Virus Corona.
Baca Juga: Geger, Azab Anak Durhaka di Bogor Dikutuk Jadi Buaya dengan Kaki Sapi, Cek Fakta Selengkapnya
"Saya ingin meyakinkan orang Italia bahwa pemerintah sangat sadar akan masalah dan bahaya yang sedang terjadi," kata Gualtieri.
Gualtieri menyebut, kabinet Italia bermaksud untuk mengadopsi langkah-langkah tersebut pada akhir minggu depan. Ia yakin, Uni Eropa tidak akan menentang permintaan itu dan mengatakan persetujuan parlemen juga akan dicari.
Sebagai langkah pertama, Roma berencana mengeluarkan paket bantuan senilai 900 juta Euro atau Rp 14 Miliar untuk 11 kota yang diyakini sebagai lokasi penyebaran Virus Corona.***
