Optimis Target Investasi Rp900 Triliun akan Tercapai, Luhut Binsar Pandjaitan: Tidak Sulit Tambah Rp70 Triliun

- 4 Februari 2021, 06:20 WIB
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimis target realisasi investasi 2021 sebesar Rp900 triliun akan tercapai dan sesuai keinginan Presiden Jokowi*
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimis target realisasi investasi 2021 sebesar Rp900 triliun akan tercapai dan sesuai keinginan Presiden Jokowi* /ANTARA FOTO/Wahyu Putro

PR TASIKMALAYA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku optimis target realisasi investasi tahun 2021 sebesar Rp900 triliun sebagaimana diminta Presiden Jokowi akan tercapai.

Optimisme tersebut diungkapkan Luhut Binsar Pandjaitan saat dialog bertajuk Tantangan dan Optimisme Investasi 2021 yang ditayangkan secara daring dari Jakarta, Rabu, 3 Februari 2021.

"Kalau anda tanya tahun 2021 apa akan bisa capai Rp900 triliun? Kita kan sekarang sudah Rp826 triliun," ujar Luhut Binsar Pandjaitan sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada Rabu 3 Februari 2021. 

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Diresmikan Secara Virtual oleh Presiden Jokowi

"Tidak hal sulit untuk menambah sekitar Rp70 triliun. Saya pikir, menurut kami, ini angka realistis untuk kami capai," imbuhnya.

Adapun, dalam catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi sepanjang 2020 diketahui mencapai Rp826,3 triliun.

Angka tersebut menunjukan hasil yang melampaui target sebagaimana ditetapkan pemerintah yakni sebesar Rp817,2 triliun.

Baca Juga: Berpenduduk Muslim Terbesar di Dunia, Jokowi Berharap Indonesia Jadi Pusat Gravitasi Ekonomi Syariah

Diketahui, capaian realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2020 mencapai 101,1 persen yang artinya menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,1 persen dibandingkan capaian realisasi investasi 2019 sebesar Rp809,6 triliun.

Luhut mengungkapkan target investasi sebesar Rp900 triliun tahun ini pun akan sangat bisa dicapai karena berbagai program transformasi ekonomi yang telah dilakukan pemerintah sejak beberapa tahun lalu, salah satunya hilirisasi.

"Dengan program hilirisasi itu, yang sudah kita mulai enam tahun yang lalu itu dampaknya sekarang besar sekali," katanya.

Baca Juga: Bangkitkan Usaha Warteg di Tengah Pandemi Covid-19, Kemenkop UKM Beri Langkah-langkah Strategis, Apa Saja?

Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga mengungkapkan sejumlah rencana investasi di bidang hilirisasi mineral untuk mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik yang nilainya fantastis.

Tak hanya itu, Luhut juga menjelaskan soal turunan mineral-mineral tersebut yang kemudian bisa diolah lagi menjadi berbagai macam produk bernilai tinggi.

"Misal, sekarang sedang finalisasi perjanjian antara Tsingshan dengan Freeport di Weda Bay Halmahera, itu akan membuat smelter dari copper (tembaga)," tegas Luhut. 

Baca Juga: Simak! Perbedaan Kebijakan Penyederhanaan Pungutan PPN dan PPh Pulsa Dulu dan Sekarang

"Dan itu akan melahirkan turunan segala macam tembaga, kira-kira mungkin (nilainya) sampai 10 miliar dolar AS atau lebih," lanjutnya.

Diketahui sebelumnya, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa dirinya diminta oleh Presiden Jokowi agar realisasi investasi pada 2021 ini bisa menembus Rp900 triliun.

Tentunya,  angka tersebut jauh lebih tinggi dari target realisasi investasi 2021 sebesar Rp855,8 triliun.

"Target 2021 kalau di Bappenas itu Rp856 triliun, tapi dalam beberapa kesempatan Bapak Presiden perintahkan harus Rp900 triliun," ujar Bahlil. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah