Vaksin Covid-19 Segera Didistribusikan, Berpeluag Kuatkan Rupiah

- 11 Desember 2020, 10:10 WIB
Mata uang kertas Rupiah dan Dolar AS, nilai tukar Rupiah masih melemah 5 poin
Mata uang kertas Rupiah dan Dolar AS, nilai tukar Rupiah masih melemah 5 poin /Antara

PR TASIKMALAYA - Adanya perkembangan vaksin Covid-19 menjadikan nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat 11 Desember 2020 berpeluang menguat.

Pada pukul 09.26 WIB, rupiah bergerak menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.095 per dolar AS.

Hal ini meningkat dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.105 per dolar AS.

Baca Juga: Biden Tunjuk Katherine Tai, Keturunan Asia Pertama yang Jadi Pejabat Utusan Perdagangan AS  

Baca Juga: Imbau Cakada Hindari Korupsi, KPK: Kami Akan Kawal Implementasi Komitmen Kepala Daerah Terpilih

"Vaksin yang mulai mendapatkan persetujuan otoritas harusnya bisa membantu penguatan aset berisiko termasuk rupiah," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta.

Pfizer dikabarkan tinggal menunggu persetujuan resmi "BPOM" AS, Food and Drug Administration (FDA), setelah komite penasihat FDA memberikan lampu hijau.

Sementara itu, Inggris, Kanada, dan Bahrain sudah lebih dulu menyetujui vaksin Pfizer.

Baca Juga: Biden Kembali Rekrut Kabinet Periode Obama, Salah Satunya Mantan Dubes untuk PBB

"Selain itu, pelaku pasar masih menunggu kabar persetujuan stimulus fiskal AS yang juga bisa menopang harga aset berisiko," ujar Ariston dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara News.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp14.050 per dolar AS hingga Rp14.150 per dolar AS.

Pada Kamis 10 Desember 2020 lalu, rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.105 per dolar AS.

Baca Juga: Minta HRS Penuhi Panggilan Polisi, Muannas: Biar Umat yang Cinta Antum Tak Bingung

Baca Juga: Tekan Angka Kasus Covid-19, Pilkades Kabupaten Bekasi 2020 Ditunda Seminggu

Hal ini turun dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.110 per dolar AS.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x