Kedepankan 3 Isu Utama, Industri Kehutanan Berkelanjutan Dapat Bantu Pemulihan Ekonomi Domestik

18 November 2020, 08:50 WIB
Ilustrasi ekonomi. /PIXABAY/mohamed-hassan

PR TASIKMALAYA – Pembangunan berkelanjutan secara nasional dan global akan terus didorong oleh pemerintah, seperti yang disampakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto. 

Pemerintah akan mendorong ekonomi berkelanjutan di sektor kehutanan seuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

"Pemerintah akan terus mendorong pembangunan yang bekerlanjutan secra nasional dan global sesuai target RPJMN dan Suistainable Development Goals (SDGs)," ucapnya.

Baca Juga: 35 Paslon Laporkan Dana Kampanye Rp 0, Ketua MPR Pertanyakan Keseriusan Mereka Ikut Pilkada 2020

Hal itu ia sampaikan saat acara Peluncuran APRIL2030 secara daring di Jakarta pada Selasa, 18 November 2020.

Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dan sinergi antar stakeholder untuk mencapai ekonomi berkelanjutan di sektor kehutanan sesuai target RPJMN 2020-2024.

Kerja sama dan sinergi yang dibangun harus mengedepankan tiga isu utama.

Isu pertama adalah perubahan iklim, di mana stakeholder berperan aktif dalam aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, mendorong pembangunan yang ramah lingkungan, dan fokus pada program pembangunan rendah karbon.

Baca Juga: Pertambangan Emas Tanpa Izin Rusak Lingkungan Dalam Waktu Lama, LHK Minta Warga Beralih Profesi

Isu kedua adalah perlindungan dan pelestarian lingkungan. Diharapkan dapat mendorong reduced impact logging, perlindungan biodiversity dan pengelolaan kawasan konservasi termasuk ekosistem gambut.

Lalu pengembangan inovasi produk kehutanan ramah lingkungan, sertifikasi produk kehutanan lestari, serta antisipasi pencegahan kebakaran dan lahan.

Selanjutnya, isu yang ketiga mengenai pemberdayaan masyarakat kehutanan dengan melibatkan masyarakat dalam program perhutanan sosial termasuk skema pengembangan hutan adat dan hutan desa.

Di samping itu, dengan mendorong kesempatan dan pemerataan kerja bagi masyarakat di dalam maupun di sekitar hutan yang telah sejalan dengan uapaya pencapaian tujuan perhutanan sosial dalam UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Merasa Tak Beri Izin Keramaian Acara HRS, Wagub DKI: Permohonan Ditujukan pada Polisi, Bukan Kami

"Saya sampaikan juga bahwa dengan visi, target, serta lima Prakarsa Konkret atau Immediate Actions dari APRIL2030 diharapkan kelestaran lingkungan dapat terus terjaga," jelasnya.

Dalam industri kehutanan secara berkelanjutan, Airlangga beharap kinerja yang baik ini dapat di scale up menjadi model pengeloaan industri kehutanan yang dikembangkan oleh perusahaan swasta lainnya.

"Sehingga dapat bersinergi dengan pemerintah dan secara kumulatif akan mendorong pencapaian target pembangunan ekonomi yang berkelnajutan di Indonesia," katanya.

Lebih lanjut, melalui sinergi dari beragai stakeholder akan turut membantu momentum pemulihan ekonomi domsetik yang saat ini telah terjaga dengan baik.

Baca Juga: Pandemi Masih Berlanjut, MPR Dorong Pemerintah Kaji Regulasi Perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021

"Peluncuran target Visi APRIL2030 ini sejalan dengan semagat UU Cipta Kerja khusunya pelibatan masyarakat dalam program perhutanan sosial serta mendorong kesempatan dan pemertaan kerja bagi masyarakat sekitar hutan," pungkas Airlangga.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler