Luncurkan Program Baru Penanganan Covid-19, Ida Fauziyah: untuk Bantu Warga Survive di Masa Pandemi

4 Oktober 2020, 15:28 WIB
MENTERI Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.* /

PR TASIKMALAYA – Program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja melalui jaring pengaman sosial (JPS) sebagai langkah strategis penanganan dampak Covid-19.

Program ini diluncurkan oleh pemerintahan melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

“Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada persoalan kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian,” ujar Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan.

Baca Juga: Kemenpora Cegah Covid-19, Olahraga Sehat dengan Senam Sundul Langit

Hal itu ia sebut, ditandai dengan penurunan produksi, pengurangan tenaga kerja, serta penurunan daya beli masyarakat.

Oleh karena itu, Ida menerangkan bahwa program JPS di luncurkan dalam rangka meringankan beban masyarakat dan pekerja yang terdampak ekonominya oleh pandemi.

Dalam program JPS terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri untuk menciptakan wirausaha.

Selain itu, padat karya yang dapat menjadi pilihan masyarakat supaya mengurangi dampak pandemi.

Baca Juga: Waspada! Mewarnai Rambut Berisiko Terkena Kanker Payudara

Program penciptaan wirausaha bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan serta berkelanjutan.

Sedangkan padat karya, merupakan program pemberdayaan masyarakat untuk para penganggur dan setengah penganggur.

Melalui kegiatan pembangunan fasilitas umum dan sarana produktivitas masyarakat dengan melibatkan banyak tenaga kerja.

Ida menjelaskan bahwa program tersebut merupakan stimulus bagi masyarakat pelaku industri kecil untuk meningkatkan kreativitas.

Baca Juga: Anggap Indonesia sebagai Saudara Kandung, Ini Kata Dubes Korea Selatan

Sehingga dapat memanfaatkan sumber daya alam dan manusia di sekitar, untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual di pasar domestik.

“Kedua program tersebut juga guna mendukung produk-produk kreatif industri kecil yang pada akhirnya dapat membantu masyarakat survive di masa Covid-19,” kata Ida.

“Bahkan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerah,” sambungnya, dikutip dari situs ANTARA. 

Baca Juga: Logam Mulia jadi Pendorong Pasar Ekspor Indonesia, Kemenparekraf Beri Penjelasan

Per 2 Oktober 2020, KEmnaker melalui Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan kerja telah menyalurkan bantuan program TKM kepada 1.985 kelompok wirausaha yang melibatkan 39.700 orang.

Selain itu juga, melibatkan 1.091 kelompok padat karya dengan melibatkan 21.820 orang.

Kemnaker akan mendampingi langsung penerima bantuan yang nantinya akan mendapatkan pembekalan pelatihan berkelanjutan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler