Berkah Musim Penghujan, Nelayan di Banten Panen Lobster Raup Keuntungan Jutaan Rupiah per Hari

30 November 2020, 20:55 WIB
Ilustrasi lobster. /premagraphic/Pixabay

PR TASIKMALAYA – Sepekan terakhir ini, nelayan di Lebak Selatan Provinsi Banten panen lobster dengan keuntungan yang dapat mendorngkrak ekonomi masyarakat pesisir.

"Kita menangkap udang lobster selama tiga hari terakhir ini bisa bawa uang ke rumah Rp3 juta, padahal biasanya hannya Rp300 ribu," terang Sandi (35) yang merupakan nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun Kabupaten Lebak.

Memasuki panen udang lobster ini mempengaruhi pendapatan ekonomi nelayan yang ada di pesisir perairan Lebak Selatan.

Baca Juga: Simak! Manfaat Lain Buah Mangga yang Belum Diketahui Banyak Orang, Bisa Untuk Kecantikan

Pada malah hari, para nelayan menyelam ke dasar laut di sekitar Pulau Tinjil untuk menangkap lobster.

Nelayan menggunakan penangkap jodang untuk memerangkap lobster kedalamnya.

"Kami sejak tiga hari itu dapat menangkap udang lobster sebayak enam kilogram dengan penhasilan Rp3 juta,” jelasnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara News.

Baca Juga: Musyawarah LAT Dukung Pelestarian Budaya Adat, Kapolda Sultra: Jaga Kerukunan, Jangan Terprovokasi

Dari enam kilogram, sambungnya, itu dapat dibeli oleh pengepul dengan harga Rp1 juta per kilonya untuk lobster mutiara dan lima kilogram lobster pasir seharga Rp2 juta.

Saat ini, harga lobster pasisr mengalamai kenaikan menjadi Rp400 ribu per kilogram di pengepulnya. Untuk panen lobster, nelayan menandainya dengan datangnya musim penghujan.

"Kami bersemangat dengan musim panen lobster bisa menghasilkkan pendapatan hingga Rp20-30 juta per bulan,” katanya.

Baca Juga: Musyawarah LAT Dukung Pelestarian Budaya Adat, Kapolda Sultra: Jaga Kerukunan, Jangan Terprovokasi

Sementara itu, Ahmad yang juga seorang nelayan PPI Binaungeun Kabupaten Lebak mengatakan jika dirinya kini fokus untuk mencari udang lobster di Pulau Tinjil sampai Pulau Penatan.

Dia fokuskan di situ karena di kedua temapt itu terdapat lobster yang melimpah ketika musim penghujan.

Saat ini, dirinya pun berhasil membawa uang sebanyak Rp5 juta per tiga hari ke rumahnya.

"Kami bisa menangkap lobster berkisar antara lima sampai delapan kilogram, padalal biasanya sebanyak tiga kilogram," ucapnya.

Baca Juga: Kembali Lakukan Aksi Teror, ISIS Klaim Serangan ke Kilang Minyak di Irak Utara

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan lobster terbilang cukup tinggi. Ini karena kualitas lobster yang ada di Lebak termasuk dalam kategori lobster terbaik dan telah diekspor melalui perusahaan yang dari Tangerang.

"Kami hari ini menampung lobster dari nelayan dengan transaksi pemelian Rp60 juta sebanyak 100 Kg lobster itu. Jika tidak musim panen paling banter sebanyak 15 Kg," ujar Dia.

Di lain pihak, Ahmad Hadi selaku Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PP) Binaungeun menyebutkan jika selama ini kualitas udang dari Lebak Selatan merupakan yang terbaik di dunia.

Ini karena kualitas air laut yang bagus dan tidak ada pencemaran lingkungan, terlebih langsung berhadapan dengan Samudera Hindia.

Baca Juga: Raja Yordania dan Presiden Palestina Bertemu, Joe Biden Jadi Harapan Jalan Damai Konflik Arab-Israel

"Kami menerima laporan bahwa lobster dari Labk Selatan juga dipasok ke Jakarta dan Tangerang hingga ekspor,” tukasnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler