Musyawarah LAT Dukung Pelestarian Budaya Adat, Kapolda Sultra: Jaga Kerukunan, Jangan Terprovokasi

- 30 November 2020, 19:18 WIB
Musyawarh Kerja Pusat Dewan Pimpinan Pusat LAT Sultra.*/
Musyawarh Kerja Pusat Dewan Pimpinan Pusat LAT Sultra.*/ /Tribatanews/

PR TASIKMALAYA – Menjalin dan merawat kerukunan menjadi hal utama yang harus diperhatikan demi terciptanya kedamaian.

Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya mengatakan jika masyarakat Sultra harus menjunjung tinggi kedamaian, ketertiban, dan etika.

Selain itu, Ia meminta agar kaum milenial dan masyarakat di Sultra bisa menjadi pelopor dalam Kamtibmas, sehingga tidak terjadi perpecahan. Terlebih pada akhir tahun nanti akan diadakan Pilkada Serentak 2020.

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia 30 November 2020, 450.518 Orang Positif

"Saya meminta seluruh elemen masyarakt tidak mudah terpanting dan terprovokasi hal-hal yang menimbulkan perpecahan. Tunjukkan bahwa kita masyarakat Sultra adalah orang yang beradab dan beretika mari saling merangkul untuk menjaga Sultra tetap aman dan kondusif," ucapnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Tribata News pada Senin 30 November 2020.

Demikian yang disampaikannya saat memberikan sambutaan dalam Musyawarah Kerja Pusat Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Adat Tolaki Sulawesi Tenggara (Muskerpus DPP LAT Sultra) di Swiss-Belhotel Kendari, akhir pekan lalu.

"Terus jaga kerukunan. Bukan saja antar sesama suku Tolaki teteapi seluruh suku yang ada di Sultra khususnya dan secara umum semua suku bangsa di seluruh Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Demi Efektifitas dan Efisiensi, Pemerintah Resmi Bubarkan 10 Lembaga, Salah Satunya Lembaga Haji

Sementara itu, Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas mengatakan jika Lembaga Adat Tolaki (LAT) harus dilestarikan karena merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Tribata News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x