Pada 1954, pemerintah hanya menerbitkan Seri Suku Bangsa dengan menyertakan tanda tangan Menteri Keuangan Ong Eng Die.
Uang kertas Seri Soekarno memang pernah diterbitkan, yakni oleh BI dengan angka tahun 1960. Hal ini tercantum dalam dokumen Sejarah Sistem Pembayaran Periode 1959-1966 oleh BI.
Baca Juga: Puluhan Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Covid-19, Pemerintah Imbau Warga Tahan Diri Tak Berlibur
Seperti ditegaskan dalam akun resmi Kominfo, faktanya uang berangka pada tahun 1954 yang bergambar Presiden Soekarno dan memuat tulisan Arab dalam foto di atas bukan uang resmi yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah yang dikeluarkan Pemerintah.
Melainkan uang tersebut diterbitkan oleh Pemerintah bergambar Seri Suku Bangsa. Uang Seri Soekarno memang pernah diterbitkan oleh pemerintah pada 1960, 1961, dan 1964, namun tidak memuat tulisan Arab.
Uang Seri Soekarno yang memuat tulisan Arab hanyalah uang souvenir yang bisa diperjualbelikan secara bebas.
Baca Juga: Tak Main-Main, Gojek akan Berikan Benefit yang Cukup Fantastis pada 430 Karyawan yang Di-PHK
Dengan demikian informasi tersebut masuk ke dalam kategori konten hoaks.***