PR TASIKMALAYA - Sebuah hoaks yang tersiar sejak tahun 2010 silam kembali mencuat akhir-akhir ini lewat sebuah video.
Video yang menyebut adanya protein darah babi dalam filter rokok disebarkan oleh salah seroang narasumber sebuah organisasi nirlaba.
Baca Juga: Teori Baru Buat Warga AS Percaya Mikrochip Melekat pada Vaksin Covid-19, Bill Gates: Sangat Bodoh
Hoaks itu mengatakan hemoglobin yang terdapat dalam filter rokok disebut bisa menyaring racun kimia agar tak langsungmasuk ke paru-paru.
Informasi menyebut filter rokok dari darah babi yang beredar di sebuah pabrik rokok tanah air itu merupakan impor rokok.
Baca Juga: Bukti Baru Covid-19 Terkuak, Tiongkok Disebut Berusaha untuk Menutup-Nutupi Kasus Virus Corona
Namun, dikutip dari Antara, hoaks itu telah menyebar sejak sepuluh tahun silam dan pernah menajadi bahan berita media nasional, termasuk Antara.
BPOM bahkan menyatakan bahwa tidak pernah terdeteksi adanya kandungan darah babi di dalam filter rokok.
Baca Juga: Invasi Tiongkok di Perbatasan Terus Menegang, Keja Sama India-AS Justru Diperkirakan Makin Erat
"Isu itu pernah muncul pada 2010 dan 2013. Berdasarkan hasil uji filter rokok yang dilakukan di laboratorium Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional BPOM pada 2010 menggunakan metode DNA, dari lima merek rokok berfilter yang diuji, TIDAK TERDETEKSI adanya kandungan DNA babi," kata pernyataan BPOM RI.