Bahkan, pada tahun 2010, LPPOM Majelis Ulama Indonesia menyebut seluruh rokok lokal dan impor di Indonesia tidak ada yang mengandung darah babi.
Baca Juga: Miliki Masalah dengan Tiongkok, Warga Taiwan 'Jatuhkan' Walikota yang Dukung Kebijakan Beijing
"Di Indonesia berdasarkan hasil kajian kami, seluruh rokok yang lokal, impor yang ada di Indonesia semuanya negatif. Tapi, itu bukan berarti boleh merokok ya," kata Direktur Eksekutif LPPOM MUI, Lukamanul Hakim kepada salah satu media nasional.
Maka dari itu, imformasi yang menyebut filter rokok di Indonesia disebut mengandung darah babi dapat dipastikan hoaks atau masuk ke dalam konten disinformasi.***