PR TASIKMALAYA – Viral sebuah unggahan di media sosial Twitter dengan nama akun @ustadtengkuzul. Pemilik akun mengunggah cuitan yang menyebut mendiang George Floyd, meninggal karena ditembak polisi.
Sejak diunggah pada Minggu, 31 Mei 2020, cuitan tersebut sudah di-retweet 1,3 ribu kali dan disukai 6,5 ribu kali. Berikut secara lengkap cuitan tersebut:
Dalam unggahn cuitannya berikut bunyi narasi klaimnya
Baca Juga: Renovasi Pasar Pancasila Batal Dibangun Tahun Ini, Dinas KUKM Perindag Minta Dimaklumi
"Geoge Floyd, pemuda kulit hitam tewas ditembak Polisi di Amerika. Polisi membantahnya. Lalu rekaman CCTV beredar. Sontak seluruh Amerika rusuh. Kalau di Plnet Yours "yang mesti ditangkap itu yg men-share video CCTV nya itu...". Ya, kan...?"
Dilakukan penelusuran oleh tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber, klaim bahwa mendiang George Floyd, seorang pria Afrika-Amerika meninggal karena ditembak polisi adalah salah.
George Floyd meninggal karena Asfiksia (sesak napas) setelah lehernya ditekan menggunakan lutut oleh Polisi.
Baca Juga: Penanganan Langkah Selanjutnya terkait Covid-19 Tertunda akibat Hasil Test Swab Massal Belum Keluar