Cek Fakta: Benarkah Gunakan Masker Terlalu Lama Buat Tubuh Kurang Pasokan Oksigen? Simak Faktanya

- 23 Mei 2020, 11:59 WIB
PERHATIKAN beberapa hal agar penggunaan masker tidak mengakibatkan kerusakan kulit.*
PERHATIKAN beberapa hal agar penggunaan masker tidak mengakibatkan kerusakan kulit.* /PEXELS/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar narasi dalam media sosial yang mengklaim informasi penggunaan masker yang dapat menyebabkan hipoksia, yaitu keadaan dimana seseorang kekurangan pasokan oksigen di dalam sel dan jaringan tubuh.

Klaim narasi tentang masker dapat menyebabkan hipoksia itu telah telah menyebar di 10 negara yaitu Meksiko, Venzuela, Kolombia, Chili, Argentina, Ekuador, Guatemala, Spanyol, Brazil dan Perancis.

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara News, terdapat beberapa fakta yang membantah isu yang beredar tersebut.

Baca Juga: Terkuak! Mantan Staf Big Hit Entertainment Mengungkap Sikap Asli Anggota BTS di Belakang Panggung

Melansir situs Poynter menyatakan, terdapat setidaknya ada lima artikel yang telah diperiksa para pemeriksa fakta di dunia pada 30 April hingga 13 Mei.

Mereka mengonfirmasi bahwa tidak ada risiko hipoksia dalam penggunaan masker. Pasalnya, penggunaan masker justru penting dalam situasi pandemi Covid-19.

Di Kolombia, klaim narasi terkait masker menyebut bernapas berulang kali di dalam masker dapat memabukkan pengguna, ketidaknyamanan, kehilangan refleks, dan kesadaran.

Baca Juga: Terkuak! Mantan Staf Big Hit Entertainment Mengungkap Sikap Asli Anggota BTS di Belakang Panggung

Informasi yang salah itu lantas menyarankan pengguna untuk mengenakan masker saat berhadapan dengan seseorang di depan Anda dan membuka masker setiap 10 menit. Namun faktanya, semua saran itu menurut pakar medis adalah cara yang salah.

Di Brazil, terdapat informasi salah bahwa "udara (di dalam masker) kadaluwarsa diubah menjadi karbon dioksida" dan menghirupnya akan menyebabkan pusing. Hal itu tidak benar.

Di sisi lain, disinformasi dan kebohongan bisa amat sangat berbahaya. Terlebih, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan masker selama masa pandemi Covid-19 untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Penggunaan masker tidak menimbulkan risiko bagi pengguna.

Baca Juga: Update Corona Dunia Jumat, 22 Mei 2020: Kasus Positif 5,2 Juta, Brasil Hampir Susul Rusia

Melansir Animal Político pada 30 April menekankan, tidak ditemukan jenis masker wajah yang menyebabkan hipoksia. Meskipun, masker wajah memang dapat menghasilkan sensasi yang tidak menyenangkan. Namun, jangan khawatir karena itu normal dan menggunakan masker wajah tidak akan menyebabkan kekurangan oksigen apa pun.

Pada kenyataannya, hipoksia hanya dapat disebabkan oleh merokok dan menghirup gas, tetapi bukan dengan menggunakan pelindung mulut, masker, atau filter.

Namun begitu, narasi terkait masker yang menyebabkan hipoksia telah menyebar ke seluruh Amerika Latin dan mencapai Eropa dalam waktu kurang dari dua pekan. Bahkan sebelumnya pada 4 April, Kantor Berita AFP menemukan narasi yang sama beredar di Chili, Brazil dan Perancis.

Baca Juga: UU Beijing Disebut Langgar Kemerdekaan Hongkong, Senator AS akan Berikan Sanksi untuk Tiongkok

Dengan demikian, klaim narasi yang menyebutkan penggunaan masker dapat menyebabkan hipoksia, terbukti salah. Untuk itu, konten yang beredar dalam media sosial itu termasuk dalam kategori Konten Palsu atau Fabricated Content.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x