Dokter Inggris: Perang Lawan Virus Corona Itu Lomba Maraton, Bukan Lari Cepat

- 12 April 2020, 10:47 WIB
ILUSTRASI petugas medis yang sedang mengevakuasi pasien virus corona.*
ILUSTRASI petugas medis yang sedang mengevakuasi pasien virus corona.* /AFP / Angela Weiss

PIKIRAN RAKYAT - Perang melawan virus corona masih terus terjadi di seluruh dunia. Ratusan negara berjibaku dengan virus yang versi barunya diberi nama Covid-19 tersebut.

Di tengah jengahnya masyarakat dunia dengan kondisi ini, disertai pertanyaan besar "kapan pandemi ini berakhir?" seorang dokter Inggris mengingatkan satu hal penting. Perang melawan virus corona butuh keajaiban besar jika ingin segera dimenangkan. Dalam artian, itu hampir mustahil terjadi. 

Dia memaparkan bahwa perang melawan virus corona itu ibarat perlombaan maraton, bukan pertandingan lari cepat.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemerintah Bagikan Internet 100 GB Gratis Selama WFH? Waspada Hacker

Hal tersebut diungkapkan Direktur Medis NHS Inggris, Stephen Powis. Menurutnya, vaksin bukan satu-satunya komponen strategi keluar dari karantina wilayah.

dan mencabut kebijakan karantina wilayah mungkin melibatkan obat-obatan dan tidak hanya vaksin,

"Tidak ada solusi ajaib yang tidak mengharuskan keputusan sulit," kata Powis, Sabtu 12 April 2020 dilansir Reuters, dikutip Kantor Berita Antara.

Baca Juga: Warga yang Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 Disambut dengan Bentangan Spanduk saat Pulang

"(Perang melawan virus corona) ini tidak akan pernah menjadi lari cepat selama beberapa pekan ke depan, ini akan menjadi lebih lama, ini akan seperti maraton," tutur dia melanjutkan.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x