PR TASIKMALAYA – Beredar narasi yang menyatakan bahwa ribuan burung pipit mati di depan Balai Kota Cirebon disebabkan chemtrail dan juga frekuensi radiasi gelombang 5G.
Beberapa waktu lalu memang terjadi anomali alam ketika ribuan burung pipit mati di depan balai kota Cirebon, Jawa Barat.
Setelahnya, beredar narasi yang menyatakan kematian ribuan burung pipit itu disebabkan oleh chemtrail dan juga radiasi gelombang 5G.
Baca Juga: Tretan Muslim dan Praz Teguh MLI Makan Ayam Geprek Super Pedas, Ada yang Sampai Muntah!
Satuan Tugas Jabar Saber Hoax kemudian memberikan klarifikasi terkait narasi yang beredar mengenai penyebab kematin burung pipit tersebut.
"Ribuan Burung Pipit mati di balai Kota Cirebon? Virus bikinan manusia itu ya begini. Akibat nyebar racun di udara ya begini jadinya,” tulis narasi yang beredar.
“Cuma ada dua kemungkinan: akibat chemtrail atau radiasi frekuensi 5G. Sesekali lihatlah langit di atas, bahaya racun sedang disebar, jangan terlalu nunduk baca Sosmed di HP Android,” sambungnya.
Baca Juga: Beri Hadiah Spesial kepada Ria Ricis dan Teuku Ryan, Judika: Pasti Cocok Banget
Dipantau PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari unggahan di akun Instagram jabarsaberhoaks pada Jumat, 24 September 2021 berikut fakta sebenarnya penyebab kematian ribuan burung pipit di depan balai kota Cirebon itu.