Hoaks atau Fakta: Menkumham Yasonna Laoly Sebut Presiden Jokowi Berencana Minta Maaf kepada PKI

18 Juni 2020, 10:00 WIB
HOAKS - beredar di media sosial Facebook tautan artikel berita berjudul 'Menkumham Membenarkan Jokowi Berencana Minta Maaf Pada PKI'.* //Jabar Saber Hoaks

PR TASIKMALAYA - Beredar di media sosial Facebook tautan artikel berita berjudul "Menkumham Membenarkan Jokowi Berencana Minta Maaf Pada PKI".

Artikel tersebut diunggah oleh akun facebook bernama Hendrik Dmi pada 12 Juni 2020. Dalam unggahannya, ia turut memberikan narasi.

"@#BONG...ENTA TERANG KAN LAH...#ALLMUNAFIQUN...BANTUIN... #CAMPRET...MLONGO... Menkumham Membenarkan Jokowi Berencana Minta Maaf Pada PKI TAU ARTINYA?"

Baca Juga: Antisipasi Covid-19 di Ruang Publik, Gerakan Pasar Stasiun Majalaya Sehat Mulai Dibuka Hari Ini

Artikel ini mendapatkan 16 komentar dan enam kali dibagikan. Serta mendapatkan dua kali respon.

Namun klaim bahwa Menkumham membenarkan Presiden Joko Widodo berencana meminta maaf kepada PKI adalah salah.

Berdasarkan hasil penelusuran tim PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari berbagai sumber, Faktanya, Presiden Jokowi dengan tegas menyatakan tidak ada rencana sama sekali pemerintah meminta maaf kepada PKI.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Abu Vulkanik Gunung Berapi di Filipina Disebut Telah Membunuh Virus Corona

Seperti dilansir dari keterangan unggahan akun Instagram Jabar Saber Hoax, ditemukan adanya ketidaksesuaian antara judul dengan isi di dalam artikel tersebut, diketahui artikel tersebut diunggah oleh salah satu media daring Indonesia.

Narasi di dalam artikel tersebut tidak ada sama sekali yang menyebutkan niatan Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada PKI.

Kemudian ditemukan juga artikel salah satu media daring Indonesia yang berjudul "Menkumham: Tidak Perlu Minta Maaf pada PKI",

Baca Juga: Tak Ada Tanda Keracunan dan Perburuan, Botswana Selidiki Kematian Misterius 154 Gajah

Menkumham Yasonna Laoly mengklarifikasi pemerintah ingin minta maaf ke PKI.
Yasonna H Laoly meluruskan kabar bahwa pemerintah ingin meminta maaf atas peristiwa G30S/PKI.

Menurut Yasonna, yang benar adalah pemerintah ingin melakukan rekonsiliasi terhadap korban-korban yang dianggap tak berdosa pada masa itu, bukan memaafkan organisasi PKI.

Dengan demikian klaim bahwa Presiden Joko Widodo berencana meminta maaf kepada PKI adalah salah. Faktanya, Presiden Jokowi tidak ada rencana sama sekali meminta maaf kepada PKI dan isu ini sengaja digulirkan kepada dirinya.

Baca Juga: Terlibat Masalah Sepele, Seorang Anak Kandung Tega Pukul Ibunya Sendiri hingga Tewas Mengenaskan

Informasi ini masuk kategori hoaks jenis false context (konteks yang salah). Ciri paling gamblang dalam mengamati konten jenis ini adalah ditemukannya judul yang berbeda dengan isi berita.

Konten jenis ini biasanya diunggah demi memperoleh keuntungan berupa profit atau publikasi berlebih dari konten sensasional.

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler