PIKIRAN RAKYAT - Per Rabu 22 April 2020, jumlah kesembuhan Covid-19 di Indonesia hampir mendekati angka 1.000, yaitu 913 pasien telah dinyatakan sembuh.
Angka pasien yang sembuh tersebut beriringan dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif yang kini menjadi 7.418 orang.
Pemerintah pun kini tengah gencar melakukan berbagai macam kebijakan guna memutus mata rantai persebaran Covid-19 di Indonesia yang kian masif.
Baca Juga: PSBB Bandung Raya Berlaku, Industri yang Beroperasi Wajib Miliki Sertifikat Bebas Covid-19
Di tengah sibuknya pemerintah melawan pandemi ini, beredar sebuah foto yang menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah bermain bola bersama sang buah hati.
Foto yang diunggah oleh akun Facebook Mustaf Sarumbu itu memperlihatkan sosok Anies sedang bermain bola di sebuah halaman dengan narasi sebagai berikut:
“Di tengah pemerintah sibuk melawan corona Anies sibuk main bola dengan anaknya, emang Anies tidak punya hati.”
Baca Juga: Satu Warga Kabupaten Tasik Positif Covid-19, SMC Tracking Kemungkinan Penularan Pasien
Setelah dilakukan penelusuran, foto Anies Baswedan tengah bermain bola dengan anaknya merupakan foto pada tahun 2016.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, gambar tersebut muncul dalam salah satu portal berita di Indonesia sebagai foto utama dalam pemberitaan berjudul 'Tak Lagi Jadi Menteri, Ini Yang Dilakukan Anies Baswedan. Lihat Foto-fotonya!' yang tayang pada 31 Juli 2016.
Dalam pemberitaan itu diketahui foto tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Kelly Atan yang diposting pada 29 Juli 2016.
Baca Juga: Mampu Serap Tenaga Kerja, Presiden Beri Tiga Arahan Terkait Mitigasi Sektor Riil
Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa foto Anies Baswedan bermain bola dengan anaknya merupakan foto lama.
Foto tersebut diambil saat Anies baru saja berhenti menjadi Menteri Pendidikan.
Oleh sebab itu postingan milik Mustafa Sarumbu merupakan klaim yang salah atau hoaks. Konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.***