Cek Fakta: Hoaks Pernyataan WHO Bahwa Covid-19 Bisa Bertahan di Udara 8 Jam, Cek Faktanya

8 April 2020, 20:52 WIB
Ilustrasi Hoaks.*PRFM /PRFM/

PIKIRAN RAKYAT - Studi tentang penelitian virus corona jenis baru penyebab Covid-19 terus dilakukan.

Salah satu kemungkinan terbesar penyebaran tersebut adalah melalui udara.

Para peneliti, dalam sebuah studi The New England Jornal of Medicine pada 18 Maret 2020 lalu, menemukan bahwa virus corona jenis baru Covid-19 masih berpotensi menularkan ketika mereka bersifat aerosol atau tersebar di udara.

Baca Juga: Tersenyum dan Berbahagia, Cara Mudah Tingkatkan Sistem Imun Selama Pandemi Covid-19

Berkaitan dengan hal tersebut, beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menginformasikan bahwa secara resmi WHO telah menyatakan Covid-19 tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet, tetapi virus tersebut sudah bisa bertahan melayang-layang di udara sampai 8 jam.

Virus lebih lama bertahan di ruangan ber-AC yang tertutup, karena itu semua diwajibkan memakai masker.

Pesan mencantumkan tautan berita salah satu portal media online Indonesia tentang pernyataan jubir pemerintah bahwa WHO merekomendasikan semua untuk menggunakan masker.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Penyanyi Glenn Fredly Meninggal Dunia

Dikutip PikranRakyat-Tasikmalaya.com dari Jakarta Lawan Hoaks, WHO melalui akun instagram @who pada 29 Maret 2020 telah menegaskan bahwa informasi itu adalah hoaks atau tidak benar.

Dalam infografis berjudul Fact Check: Covid-19 is Not Airborne tersebut, dijelaskan bahwa Covid-19 ditularkan melalui droplet yang biasanya terpecik saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Droplet ini secara cepat akan jatuh ke lantai atau permukaan, karena terlalu berat untuk terus melayang di udara.

Baca Juga: Tak Berpenghasilan di Tanah Rantau, Pemudik dari Zona Merah Dikarantina di Rumah Isolasi

Siapa pun bisa terinfeksi jika berada dalam jarak 1 meter dari penderita Covid-19 dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, lalu menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.

Sementara itu, dalam salah satu media online lainnya, Dr. Maria Van Kerkhove, Kepala Unit Penyakit Baru dan Zoonosis WHO menyatakan, memang mengatakan kepada wartawan terkait kemampuan Covid-19.

Namun, dia tidak menyebutkan kalau virus tersebut bisa bertahan melayang-layang selama 8 jam di udara.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Pemerintah Pinjam Bank Dunia 5 Triliun untuk Listrik Gratis

Maria menyebut virus itu bisa bertahan di udara sedikit lebih lama ketika melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol seperti terjadi di fasilitas perawatan medis, namun yang patut diperhatikan adalah perbedaan aerosol dan airborne.

Airborne berarti suatu penyakit bisa menyebar lewat udara, sedangkan aerosol berarti penyakit bisa menyebar lewat droplet atau transmisi langsung.

Dr Poonam Khetrapal Singh, Direktur Regional Asia Tenggara WHO menambahkan, bahwa Covid-19 dilaporkan tidak menyebar lewat udara.

Baca Juga: PSBB akan Berlaku di DKI Jakarta, Pemprov Jabar Ajukan Permohonan Lima Daerah Gabung

Berdasarkan informasi yang diterima saat ini dan pengalaman dengan virus corona lain, Covid-19 sebagian besar menyebar lewat percikan pernapasan. Misal ketika terpercik saat orang yang sakit batuk dan kontak dekat.

Berdasarkan hal itu, WHO merekomendasikan untuk menjaga kebersihan tangan dan rongga pernapasan.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, informasi bahwa secara resmi WHO telah menyatakan Covid-19 tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet, tetapi virus tersebut sudah bisa bertahan melayang-layang di udara sampai 8 jam, adalah tidak benar.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kapal Queen Soya Angkut TKA Tiongkok Masuk ke Pelabuhan Samarinda

Faktanya, WHO telah menegaskan bahwa Covid-19 tidak ditularkan secara airborne melainkan ditularkan melalui droplet yang biasanya terpecik saat orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.

Oleh sebab itu, informasi yang telah beredar masuk dalam kategori informai konten yang dimanipulasi atau manipulated content.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Jakarta Lawan Hoaks

Tags

Terkini

Terpopuler