Tak Berpenghasilan di Tanah Rantau, Pemudik dari Zona Merah Dikarantina di Rumah Isolasi

- 8 April 2020, 19:30 WIB
WARGA di Kampung Sindanglangu RT 11 RW 03 Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, menyiapkan sebuah rumah isolasi bagi warganya yang baru pulang kampung dari zona merah penyebaran Covid-19, Rabu 8 April 2020.*
WARGA di Kampung Sindanglangu RT 11 RW 03 Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, menyiapkan sebuah rumah isolasi bagi warganya yang baru pulang kampung dari zona merah penyebaran Covid-19, Rabu 8 April 2020.* //Aris MF

PIKIRAN RAKYAT - Meskipun sudah ada imbauan pemerintah agar masyarakat menahan diri untuk tidak pergi ke luar kota atau kampung guna menghambat penyebaran pandemi Covid-19, namun para perantau yang kehilangan penghasilan akhirnya memaksakan diri mudik dan memilih tinggal bersama keluarga.

Seperti yang terjadi di Kampung Sindanglangu Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.

Setidaknya ada 11 warga di RT 11 RW 3 yang tercatat pulang dari perantauan di zona merah, seperti Jakarta, Bekasi, Bogor dan Depok.

Baca Juga: PSBB akan Berlaku di DKI Jakarta, Pemprov Jabar Ajukan Permohonan Lima Daerah Gabung

Maka untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, warga di kampung tersebut berinisatif menyediakan satu rumah guna menampung warga yang pulang dari beberapa daerah perantauan.

"Tercatat ada sekitar 11 orang perantau yang pulang kampung dari beberapa daerah zona merah salah satunya Bekasi. 6 orang bersedia diisolasi di rumah yang telah kami siapkan selama 7 hari. Sisanya memilih isolasi mandiri di rumah keluarganya," kata Ketua RT 11 RW 3 Sindanglangu, Yana, pada Rabu 8 April 2020.

Selama berada di rumah isolasi, mereka mematuhi rambu-rambu yang telah ditetapkan, seperti tidak berinteraksi dengan keluarga kecuali ada keperluan mendesak dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Mereka diperbolehkan ke luar rumah hanya untuk berjemur.

Baca Juga: PSBB akan Berlaku di DKI Jakarta, Pemprov Jabar Ajukan Permohonan Lima Daerah Gabung

Adapun untuk keperluan makan, mereka didorong untuk mandiri dengan cara masak dan kebutuhan pokoknya disuplai masing-masing keluarga. Akan tetapi, yang paling sering terjadi adalah pihak keluarga mengantarkan makanan ke rumah isolasi.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x