Cek Fakta: Hoaks Kabar Gratis Internet 4G 100 GB Selama 60 Hari, Simak Faktanya

7 April 2020, 20:35 WIB
HOAKS kabar gratis internet 4G 100 GB selama 60 hari.* //Jabar Saber Hoaks

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi global Covid-19 tengah mengancam Indonesia menyusul bertambahnya jumlah pasien terkonfirmasi positif yang semakin meningkat.

Diketahui hingga Selasa, 7 April 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia telah mencapai 2.738 kasus positif dengan 204 orang sembuh dan 221 orang dinyatakan telah meninggal dunia.

Terkait wabah virus corona atau Covid-19, banyak kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Juga: Ciptakan Ventilator Transport Rendah Biaya, Ketua Tim: Ini Bentuk Dukungan UI Cegah Corona

Sebagai contoh yaitu peluncuran Kartu Pra-Kerja, tagihan listrik 450 VA yang digratiskan dan 900 VA di mana hanya dibayar separuhnya.

Untuk mendukung program belajar di rumah pun banyak aplikasi belajar online yang memberikan akses gratis. Selain itu, banyak provider juga yang memberikan kuota gratis.

Berkaitan dengan hal tersebut, akhir-akhir ini beredar sebuah pesan di WhatsApp soal koneksi internet gratis sebesar 100 GB.

Baca Juga: Rawan Terpapar, Ratusan Ulama dan Kiai di Tasikmalaya Ikuti Rapid Test Covid-19

Sebelumnya, di WhatsApp juga ramai yang mengirimkan pesan berupa koneksi internet gratis 20 GB.

"Dapatkan Internet Gratis 100 GB Selama 90 Hari. Untuk semua operator. Klik di bawah untuk mengaktifkan sekarang," tulis pesan tersebut.

Kemudian pada sebuah link yang ditautkan domainnya adalah xyz, sangat mirip dengan kabar sebelumnya.

Baca Juga: Sempat Dirawat, Satu PDP Covid-19 Warga Kabupaten Tasikmalaya Meninggal Dunia

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @jabarsaberhoaks, CEO Digital Forensic Indonesia Ruby Alamsyah mengatakan bahwa itu hoaks dan masuk ke dalam kategori fabricated content.

Ruby menjelaskan bahwa pesan tersebut merupakan modus dan mirip dengan pesan yang telah beredar sebelumnya.

Pelaku ingin mendapatkan kontak-kontak hingga mencuri browsing history korban. Kejahatan siber macam ini banyak beredar ketika orang-orang melakukan work from home.

Baca Juga: Terseret Ombak, Nelayan Pencari Lobster Tewas Tenggelam di Pantai Cikalong Tasikmalaya

"Kali ini pelaku hanya memodifikasi script di tampilan awalannya saja sedikit. Selanjutnya, proses yang sama akan dilalui oleh korban sehingga datanya dapat diambil pelaku," ujarnya.

Pengguna WhatsApp yang menerima pesan serupa seperti di atas, Ruby mengimbau agar masyarakat memikirkan dampak yang akan didapat sebelum mengklik suatu link.

"Sangat penting dilakukan saat kita berinteraksi di dunia digital. Sebelum klik apapun, dari siapapun, kita perlu memastikan bahwa tidak akan ada dampak negatif bagi kita ataupun orang lain bila klik link tersebut," kata Ruby.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: JABAR SABER HOAKS

Tags

Terkini

Terpopuler