Benarkah Gunakan Earphone Terlalu Lama Timbulkan Kerusakan Telinga?

- 20 November 2020, 12:40 WIB
Ilustrasi gunakan headphone.
Ilustrasi gunakan headphone. //pixabay.com//PublicDomainPIctures

PR TASIKMALAYA – Kepala Department THT Rumah Sakit JJ Mumbai, dr. Shrinival Chavan mengatakan seseorang gunakan earphone, earpod, atau headphone lebih dari delapan jam sangat berisiko.

Melakukan hal tersebut dalam jangka waktu yang lama membuat telinga stress. Apalagi jika alat–alat tersebut tidak pernah dibersihkan, maka berisiko infeksi pada telinga.

Dalam masa pandemi dan maraknya sekolah daring, peggunaan alat ini meningkat untuk kegiatan mendengar musik, menonton film yang akhirnya menimbulkan keluhan sakit pada telinga.

Baca Juga: Pura-Pura Jadi Gelandangan, Kurir Sabu Nyaris Kelabui Polisi

"Mendengarkan secara terus-menerus pada volume suara yang tinggi dalam waktu yang lama juga dapat melemahkan kemampuan mendengar," kata Shrinival, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Jumat  20 November 2020 dari Antara.

Jika kebiasaan ini tidak diubah, maka dapat menyebabkan kerusakan permanen pada telinga.

Shrinival mengatakan kotoran di dalam telinga membunuh bakteri secara alami, dan mencegah infeksi.

Penggunaan cotton bud untuk membersihkan telinga akan menghilangkan lapisan lilin pelindungnya, dan membuat bagian dalam telinga terkena infeksi bakteri dan hal tersebut biasanya menyebabkan sakit telinga.

Baca Juga: 17 Orang Terkonfirmasi Positif Virus Corona, Universitas Jember jadi Klaster Baru Sebaran Covid-19

"Kami menyarankan orang untuk melepas earphone. Udara segar harus masuk ke dalam telinga agar tetap aman," kata Shrinival.

Sementara itu, dr. Rahul Kulkarni, kepala unit THT di Rumah Sakit St George, mengatakan masalah telinga tidak hanya terkait dengan pekerja profesional.

Akan tetapi anak-anak sekolah yang harus mengikuti kelas online juga mengalami keluhan yang sama.

"Idealnya, anak sekolah sama sekali tidak menggunakan headphone. Kalau mereka mengikuti kelas di laptop atau PC, maka volume perangkatnya sudah cukup," kata Rahul.

Baca Juga: Belum Terdata e-KTP dan Ada Masalah Ekonomi, Target Pemilih di Pilkada Tak Akan Capai 77,5 Persen

Rahul mengatakan orang-orang tidak mengetahui etika bagaimana berkomunikasi melalui panggilan telepon, panggilan konferensi dan konferensi video serta menggunakan volume suara yang keras pada headphone.

"Jika siswa sekolah menggunakan headphone dengan suara lebih dari 60 desibel, secara alami akan membebani daya pendengaran mereka," ujar Rahul.

Anak-anak sekolah harus mendengarkan volume suara dengan tingkat yang sama seperti saat mereka belajar di kelas.

Jika mereka mendengarkan suara dengan volume yang lebih tinggi, hal itu dapat menyebabkan komplikasi.

Baca Juga: Jerinx Divonis Hukuman 1 Tahun Lebih Penjara, Pengacara: Ekspresinya Cukup Kecewa

"Bahkan orang dewasa pun datang dengan keluhan iritasi di telinga. Paparan suara keras dalam waktu lama membuat orang cemas dan mudah marah. Keluhan seperti itu juga terlihat saat ini," kata Rahul.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x