Network
PR TASIKMALAYA – Tingkat stress yang sedang dialami seseorang bisa terlihat dari kerontokan rambutnya.
"Namun, selain dari rambut, stres juga dapat dideteksi dari kotoran telinga mereka,' ungkap sebuah studi dalam jurnal Heliyon pada 2 November lalu.
Dalam studi percontohan dengan 37 orang partisipan itu, para peneliti yakni Andres Herane-Vives dan koleganya di University College London’s Institute of Cognitive Neuroscience and Institute of Psychiatry menemukan, kortisol lebih terkonsentrasi di kotoran telinga daripada di rambut, sehingga lebih mudah untuk dianalisis.
Baca Juga: Resmi Pimpin AS, Berikut Profil Joe Biden: Dua Kali Menikah hingga Gagal Calonkan Diri Jadi Presiden
Kortisol adalah hormon penting yang melonjak saat seseorang stres dan menurun saat mereka rileks. Hormon itu sering kali meningkat secara konsisten pada orang dengan depresi dan kecemasan.
Manurut peneliti, kotoran telinga stabil dan tahan terhadap kontaminasi bakteri, sehingga dapat dikirim ke laboratorium dengan mudah untuk dianalisis.
Selain itu, kotoran telinga juga dapat menyimpan catatan tingkat kortisol selama berminggu-minggu.
Di sisi lan, teknik usap atau swab yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan kotoran telinga menurut para partisipan jauh lebih nyaman dari metode lain.
Baca Juga: Komunitas Moge Keroyok Anggota TNI, Wagub Jabar Ingatkan untuk Saling Hargai Pengendara Lain
