Kenali Cognitive Tunneling, Mencegah Agar Tak Buat Keputusan yang Salah Saat Dilanda Stress Ekstrim

- 15 September 2020, 15:02 WIB
ILUATRASI Waktu.*
ILUATRASI Waktu.* //Lifehack

Bagaimanapun, terkadang cognitive tunneling bisa menimbulkan bencana seperti pada contoh cerita di atas.

Ada kalanya pemahaman lengkap tentang apa yang terjadi di sekitar kita sangat penting.

Jika saja pilot pesawat 447 meluangkan waktu untuk benar-benar menilai apa yang sedang terjadi, sangat mungkin bagi mereka untuk bisa memperbaiki penerbangan hingga mendarat dengan selamat.

Baca Juga: Tertarik untuk Berkarir dari Rumah? Berikut ini 6 Poin yang Wajib Kamu Perhatikan

Namun sebaliknya, dengan cognitive tunneling mereka tidak dapat menyadari masalahnya karena tidak memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi.

Dikutip dari Charles Duhigg dalam bukunya Smarter Faster Better: The Secrets of Being Productive in Life and Business, Cognitive tunneling dapat menyebabkan seseorang menjadi terlalu fokus terhadap apa pun yang ada di depan mata mereka, atau sibuk dengan tugas yang harus segera selesai.

Itulah yang menyebabkan seorang pengemudi menghantam rem saat melihat lampu merah di depan.

Baca Juga: Ruangan Isolasi Covid-19 Ditambah, Terawan: Hotel Bintang 2 dan 3 di Jakarta Kemungkinan Dilibatkan

Seorang penulis buku psikologi lain, Kendra Cherry, mengungkapkan di website verywellmind, Cognitive tunneling adalah saat perhatian, kognitif, dan sumber daya pemrosesan kita terbatas hanya untuk hal-hal yang paling penting.

Sebagai contoh, jika Anda pergi berburu, cognitive tunneling dapat membuat Anda fokus pada target, bukan pada lalat yang melintas di samping Anda.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Life hack


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x