Penelitian tabung menunjukkan bahwa memaparkan sel kanker pada beberapa siklus puasa sama efektifnya dengan kemoterapi.
Seperti kemoterapi, puasa berguna dalam menunda pertumbuhan tumor dan meningkatkan efektivitas obat kemoterapi pada pembentukan kanker.
Sayangnya, sebagian besar penelitian efek puasa pada pembentukan kanker masih terbatas pada hewan dan sel.
Terlepas dari temuan yang menjanjikan ini, penelitian tambahan masih diperlukan untuk melihat bagaimana puasa bisa mempengaruhi perkembangan dan pengobatan kanker pada manusia.
Baca Juga: Resep Omelet Telur Isi Sayur, Menu yang Mudah Dibuat untuk Makan Sahur
5. Meningkatkan Kecerdasan
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa puasa bisa memberikan efek yang kuat pada kesehatan otak.
Sebuah percobaan pada tikus menunjukkan bahwa berpuasa dengan jeda (intermiten) selama 11 bulan meningkatkan fungsi dan struktur otak.
Penelitian pada hewan lain juga telah melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak.
Baca Juga: 5 Jadwal Teratur untuk Mengonsumsi Air Putih Saat Ramadhan, Salah satunya Usai Tarawih