PR TASIKMALAYA – Selain kewajiban kita sebagai umat muslim yang ada di seluruh dunia untuk berpuasa di bulan Ramadhan, adapun kewajiban kita untuk membayar zakat fitrah.
Bukan hanya uang, zakat fitrah juga bisa berupa makanan pokok seperti beras, biji-bijian, gandum hingga kurma kering untuk diberikan kepada golongan mustahik (golongan yang berhak mendapatkan bantuan dari zakat).
Tujuan dari membayar zakat fitrah sendiri adalah untuk mensucikan jiwa seseorang muslim dari penyakit hati dan untuk menumbuhkan rasa keperdulian terhadap sesama yang membutuhkan.
Bahwasannya zakat fitrah hukumnya adalah wajib, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Membayar Zakat Fitrah? Cek di Sini untuk Mengetahui Penjelasannya
فَرَضَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ الفِطْرِ -مِنْ رَمَضَانَ عَلَى النَّاسِ
Artinya: “Rasulullah telah mewajibkan mengeluarkan zakat fitrah (pada bulan Ramadhan kepada setiap manusia), (HR. Bukhari dan Muslim).”
Perlu kalian ketahui, bahwa pembayaran zakat fitrah itu sendiri bisa diwalikan oleh orang tua hingga saudara, dengan begitu otomatis niatnya pun berbeda.
Lantas bagaimana lafadz niat jika pembayarannya diwalikan oleh orang yang berhubungan saudara atau orang tua?
Baca Juga: Zakat Fitrah Lewat Penyalur, Ketahui Daftar Lembaga Amil Zakat Skala Nasional Berizin Kemenag
Berikut lafadz niat pembayaran zakat fitrah lengkap dengan latin dan artinya:
1. Niat zakat fitrah untuk diri sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Cek Besaran Zakat Fitrah untuk Kota dan Kabupaten di Jawa Barat Jika Dikonversi dengan Uang
2. Niat zakat fitrah untuk istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardha lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Besaran Zakat Fitrah yang Harus Dibayar dengan Uang di Wilayah Jawa Barat Termasuk Tasikmalaya
3. Niat zakat fitrah untuk anak perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘ab binti (...) fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ... (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Ramadhan 2023: Inilah Delapan Golongan yang Berhak Menerima Zakat Fitrah
4. Niat zakat fitrah untuk anak laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi (...) fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ...(sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Zakat Dapat Mengurangi Pajak, Simak Syarat dan Ketentuannya
5. Niat zakat fitrah untuk anggota keluarga dan diri sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ تَلْزَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Zakat Dapat Mengurangi Pajak, Simak Syarat dan Ketentuannya
6. Niat zakat fitrah untuk orang lain yang diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (.....) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an fardhan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk ...(sebutkan nama lengkap), fardhu karena Allah Ta’ala.”
Baca Juga: Lowongan Kerja Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Barat, Simak Kualifikasi Lengkapnya!
Adapun syarat wajib zakat fitrah yaitu sebagai berikut:
1. Beragama Islam dan sudah merdeka;
2. Sudah masuk dua waktu yaitu diantara bulan Ramadhan dan bulan Syawal;
3. Memiliki harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya.***