Dapat Merugikan, Kemenkominfo Bagikan Informasi Bahaya Jejak Digital

- 12 Oktober 2020, 19:04 WIB
Ilustrasi media sosial. Jejak digital bisa sangat merugikan.
Ilustrasi media sosial. Jejak digital bisa sangat merugikan. /Pexels/Tracy Le Blanc/

PR TASIKMALAYA – Jejak digital memang dapat merugikan bahkan bisa menjadi bumerang untuk diri kita sendiri. Terkadang jejak tersebut sulit untuk hilang karena sudah terlanjur tersebar di Internet.

Di zaman sekarang beberapa perusahaan juga mempertimbangkan menerima karyawan sambil melihat media sosial dari pelamar tersebut. Untuk itu bijaklah dalam menggunakan media sosial.

Masih ingat kejadian yang menimpa penyanyi Indonesia Ardhito Pramono pada awal tahun 2020?

Baca Juga: Pakar Hukum: Demonstrasi Penolakan Omnibus Law Tidak Murni Lagi

Saat itu Ardhito menjadi perbincangan hangat di media sosial, bahkan sempat menjadi trending topik di Twitter karena cuitannya yang kembali naik 10 tahun lalu.

Berawal dari seseorang yang melihat statusnya tersebut, lalu me-retweet dan melakukan tangkapan layar sampai akhirnya tweet Ardhito 10 tahun lalu itu pun menjadi viral dan tersebar.

Tweet yang ditulis oleh Ardhito itu bermuatan rasis dan homophobia, sehingga membuat sebagian orang marah dan kecewa.

Baca Juga: Dua Sungai Meluap, Ribuan Warga Garut Terpaksa Mengungsi

Tweet yang dibuat September 2011 itu menjadi viral dan akhirnya membuat Ardhito harus bersuara mengenai isu tersebut. Melalui Instagram Live, Ardhito Pramono pun memberikan klarifikasi dan meminta maaf.

Kejadian yang dialami Ardhito tersebut juga sekaligus memberikan bukti nyata bahwa memang jejak digital itu dapat merugikan bukan hanya kepada orang lain tapi diri sendiri juga.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x