Guna Dukung Teknologi Artificial Intelligence, India Kembangkan Fasilitas Komputasi

- 5 Oktober 2020, 15:58 WIB
Ilustrasi kecerdasan buatan/ARTSFON
Ilustrasi kecerdasan buatan/ARTSFON /

PR TASIKMALAYA - Perjalanan India untuk menjadi negara adidaya AI (Artificial Intelegence) akan dimulai dengan kerangka kerja yang akan membantu berbagai lapisan masyarakat dalam jangka panjang.

Pemerintah India juga bekerja sama dengan C-DAC (Centre for Development of Advanced Computing) dalam pengembangan superkomputer untuk memfasilitasi kerangka kerja AI.

“Secara global, kami dikenal sebagai negara yang memiliki tenaga kerja berjumlah besar yang terampil dalam AI. Kami memiliki jaringan perusahaan rintisan yang bagus yang menciptakan produk. Satu-satunya kekurangan mereka adalah kemampuan komputasi yang mereka butuhkan. Jadi, pemerintah sedang mengerjakan kerangka kerja dan ekosistem,” ujar CEO NeGD (National E-Governance Division) Abhishek Singh dalam wawancara dengan Hindustan Times.

Baca Juga: Diklaim Bisa Bantu Lawan Kekuatan Barat, Pangkalan Militer Rusia di Suriah Punya Peranan Penting

Abhishek lebih lanjut mengungkapkan bahwa fasilitas komputasi sedang disiapkan di India dan akan memungkinkan AI, startup, wirausahawan teknologi, dan peneliti untuk memanfaatkan infrastruktur yang telah dibangun untuk menjalankan algoritme mereka dan untuk membangun produk AI kelas dunia.

Komentar Abhishek muncul menjelang Konferensi Tingkat Tinggi RAISE (Responsible AI for Social Empowermen) 2020 tentang Kecerdasan Buatan.

Dijadwalkan akan dimulai pada 5 Oktober 2020, KTT ini juga akan menampilkan startup yang bekerja di bidang yang berkaitan dengan AI.

Baca Juga: Covid-19 Masuki Area Pondok Pesantren, Ganjar Minta Penanganan Khusus

Mereka yang terpilih melalui AI Solution Challenge akan memamerkan solusi di AI Startup Pitchfest yang dijadwalkan tanggal 6 Oktober 2020.

Artificial Intelligence secara luas diyakini memainkan peran kunci dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan.

Sebagian di antaranya adalah perkara yang paling banyak digunakan, termasuk kesejahteraan sosial, pembuatan kebijakan, dan perawatan kesehatan.

Negara-negara seperti AS dan Tiongkok telah membuat langkah besar ke arah ini.

Baca Juga: Naik SUV Hitam, Donald Trump Sapa Pendukung saat Masih Positif Covid-19

India berada dalam posisi unik untuk menjadi negara adidaya AI yang baru.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, India sudah memiliki ekosistem TI yang kuat dan kemampuan untuk mendemokratisasikan teknologi apa pun.

Abhishek menunjukkan bahwa India berada di antara negara-negara teratas dalam indeks AI Stanford, yang juga menempati peringkat tinggi di antara negara-negara dalam hal tenaga kerja terampil yang diperlukan, jumlah startup, dan jumlah ahli dan profesional TI yang terampil dalam AI.

Baca Juga: 8 Tips Agar Selalu Bahagia saat Pandemi Covid-19, Salah Satunya Berjemur

Ia pun lebih lanjut menekankan perlunya kemampuan komputasi untuk menjalankan algoritma yang kompleks.

“Jika Anda melihat 500 superkomputer teratas di dunia, yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritme kompleks ini mayoritas ada di Tiongkok, dengan 140 atau 50-nya berada di AS. India sejauh ini hanya memiliki dua komputer seperti itu, salah satunya digunakan untuk prediksi cuaca,” jelasnya.

Abhishek mengungkapkan bahwa India juga menggunakan Kecerdasan Buatan untuk memerangi pandemi Covid-19.

AI memanfaatkan data yang datang melalui platform seperti Aarogya Setu untuk memprediksi model hotspot berikutnya.

Baca Juga: Garam Rakyat Bakal Dapat Sentuhan Teknologi dari Pemerintah

Aarogya Setu adalah aplikasi buatan India yang memberikan bimbingan terperinci dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Pemerintah pun telah banyak menggunakan AI untuk komunikasi di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut telah menempatkan chatbot bertenaga AI di Mygov, sebuah platform digital bagi warga India untuk turut serta membangun negara mereka.

Jadi, semua contoh ini membantu orang untuk mengakses informasi yang benar, memecahkan mitos, serta berita palsu mengenai virus.

Baca Juga: YGTP Kota Sorong Bantu Kelompok Usaha di Tengah Pandemi Covid-19

India juga membantu negara lain seperti Australia dan Inggris dengan pembelajarannya di bidang AI.

Abshishek menegaskan bahwa ada kebutuhan investasi publik dalam Artificial Intelligence.

Dia juga berusaha untuk meningkatkan upaya AI dalam mengejar ketertinggalan dengan orang-orang seperti Uni Eropa, Inggris, dan Tiongkok.

“Saya yakin segera ketika program nasional tentang AI diluncurkan, jumlah dukungan yang akan dilakukan pemerintah terhadap para peneliti di AI, terhadap startup di AI, untuk membuat infrastruktur komputasi untuk AI, ini akan meningkat," ujarnya. 

Baca Juga: Kondisi Dikabarkan Memburuk, Dokter sebut Trump Tak Memungkinkan Ikut Kampanye

Ia mengatakan strategi nasional pada AI sudah banyak berbicara mengenai hal itu, mengenai pembuatan infrastruktur komputasi AIRAWAT, atau materi tentang pusat penelitian dalam kecerdasan buatan, pusat-pusat keunggulan dalam kecerdasan buatan.

"Jadi, semua itu adalah sesuatu yang sedang dikerjakan dan, dan investasi publik juga akan terjadi, yang selanjutnya akan mendorong investasi swasta dalam teknologi tersebut,” Abhishek menandaskan.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah