AS Blokir Unduhan TikTok dan WeChat di Negaranya, Tiongkok Coba 'Rayu' Pemerintahan Donald Trump

- 20 September 2020, 06:31 WIB
ILUSTRASI TikTok.*
ILUSTRASI TikTok.* //Pixabay/Antonbe/

"Kombinasi ini mengakibatkan penggunaan WeChat dan TikTok menciptakan risiko yang tidak dapat diterima bagi keamanan nasional kami," tambahnya.  

Tindakan itu membuat Presiden Trump melakukan segala upaya untuk menjamin keamanan nasional AS dan melindungi Amerika dari ancaman Partai Komunis Tongkok.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Wilbur Ross dalam sebuah pernyataan.

Pihak dari TikTok pun kemudian menyatakan ketidaksetujuan mereka atas keputusan tersebut. 

Baca Juga: Rumah Tempat Penggerebekan Pelaku Pembunuhan Mutilasi Ternyata Sengaja Disewa untuk Mengubur Korban

"Kami tidak setuju dengan keputusan dari Departemen Perdagangan, dan kecewa karena akan memblokir pengunduhan aplikasi mulai hari Minggu dan melarang penggunaan aplikasi TikTok di AS mulai 12 November," kata juru bicara TikTok dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara itu pun melanjutkan bahwa 100 juta pengguna aplikasi TikTok di AS menyukai TikTok karena itu dianggap sebagai rumah untuk penghiburan, ekspresi diri, dan koneksi. 

"Kami berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan mereka saat kami terus bekerja untuk menghadirkan kegembiraan bagi keluarga dan karier mereka yang bermakna yang telah mereka buat di platform kami,” tambahnya. 

Ia mengatakan bahwa dalam proposal mereka kepada Administrasi AS, mereka telah berkomitmen pada tingkat transparansi dan akuntabilitas tambahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Trending di Youtube dan Twitter, Food Vlogger RIA SW Memutuskan untuk Kembali Hiatus Lebih Awal

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: BuzzFeed News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x