2. Dampak email
Email, alat komunikasi yang sangat umum digunakan, ternyata juga memiliki dampak jejak karbon. Secara rata-rata, pengiriman satu email menghasilkan sekitar 4 gram CO2e (karbon dioksida setara), dan angka ini meningkat ketika email memiliki lampiran, mencapai sekitar 50 gram CO2e.
Baca Juga: Jadi Incaran Pencuri, Potret Meriam Bottot Bekas Penjajahan Belanda di Tapanuli
Oleh karena itu, membersihkan kotak masuk email dan menghindari lampiran yang tidak diperlukan dapat membantu mengurangi jejak karbon digital.
3. Dampak video online
Aktivitas menonton video online, yang kita nikmati sehari-hari, ternyata juga berkontribusi pada jejak karbon digital. Video online dapat menyumbang sekitar 1 persen dari total emisi karbon global.
Angka ini menyoroti besarnya dampak yang terkait dengan kebiasaan menonton video secara online.
Tentu saja, kita bisa melakukan langkah-langkah untuk mengurangi dampak sampah digital dan jejak karbonnya. Berikut adalah beberapa cara praktis yang dapat kita terapkan:
1. Membersihkan kotak masuk email
Langkah awal yang dapat diambil adalah membersihkan kotak masuk email. Hapus email yang sudah dibaca, kosongkan folder spam, dan berhenti berlangganan newsletter yang tidak relevan.
Dengan melakukan ini, kita tidak hanya mengurangi jejak karbon digital, tetapi juga menjaga kelancaran kotak masuk kita.
Baca Juga: Enggak Perlu Ribet, Yuk Terapkan Tips Ini Biar Tetap Nyaman Meskipun Beraktivitas di Cuaca Panas