Ahli Temukan Alat Baru: Bisa Prediksi Titik Covid-19 yang akan Melonjak dalam Tiga Minggu ke Depan

- 4 September 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi virus corona secara global.*
Ilustrasi virus corona secara global.* /

PR TASIKMALAYA - Peta interaktif baru dapat memprediksi di mana titik api virus Corona dapat meningkat dalam tiga minggu ke depan.

Alat yang dibuat oleh para ahli di Imperial College London, mengungkapkan otoritas lokal di Inggris dan Wales di mana kasus meningkat.

Peta interaktif baru ini memprediksi di mana kita bisa melihat lonjakan berikutnya dalam kasus virus corona dalam waktu tiga minggu ke depan.

Baca Juga: Berusaha Protes Pertahankan Lahan, Warga Palestina Terekam Tengah Ditindih oleh Prajurit Israel

Para ilmuwan menjelaskan bahwa negara yang berisiko yinggi alami lonjakan Covid-19 adalah Norfolk.

Ini menunjukkan bahwa Breckland di Norfolk akan menjadi salah satu daerah berisiko tinggi dalam waktu kurang dari dua minggu.

Semua hotspot lainnya berada di utara Inggris, termasuk Bolton di Greater Manchester, Rossendale di Lancashire dan Leeds, West Yorkshire.

South Tyneside di Tyne and Wear serta Pendle di Lancashire sudah ditandai sebagai hotspot saat ini, juga menunjukkan kemungkinan besar untuk tetap berada di daftar dalam beberapa minggu mendatang.

Baca Juga: Gaji Jaksa Pinangki Menurut PP Berkisar di Angka Rp 5 Juta, Publik Justru Soroti Mobil Mewah BMWnya

Tim mendefinisikan hotspot sebagai otoritas lokal di mana ada lebih dari 50 kasus Covid-19 per 100.000 populasi per minggu.

Mereka menggunakan data kasus harian yang dilaporkan dan laporan kematian mingguan serta pemodelan matematis, untuk melaporkan kemungkinan bahwa otoritas lokal akan menjadi hotspot di minggu berikutnya.

Prediksi tersebut mengasumsikan tidak ada perubahan dalam intervensi saat ini, seperti penguncian dan penutupan sekolah, di otoritas lokal di luar yang sudah diambil sekitar seminggu sebelum akhir pengamatan.

Peneliti juga mencatat bahwa peningkatan kasus di otoritas lokal dapat disebabkan oleh peningkatan pengujian, yang saat ini tidak diperhitungkan oleh model tersebut.

Baca Juga: Setelah Sekian Lama Akhirnya Bertemu Mantan Rival, Gibran: Saya Berharap Beliau Bisa Bergabung

Ini juga mengasumsikan semua individu dalam setiap otoritas lokal sama-sama mungkin terinfeksi, sehingga faktor demografis seperti struktur usia populasi tidak dipertimbangkan.

Ini juga menunjukkan perkiraan untuk masing-masing tentang apakah kasus cenderung meningkat dan menurun, serta kemungkinan tingkat R lebih besar dari 1.

Nilai R menunjukkan jumlah orang yang akan menularkan virus ke setiap orang yang terinfeksi.

Jika jumlahnya lebih dari 1, itu menunjukkan wabah tidak terkendali dan kasus akan terus meningkat.

Baca Juga: Setelah Sekian Lama Akhirnya Bertemu Mantan Rival, Gibran: Saya Berharap Beliau Bisa Bergabung

Alat tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan 100 persen tingkat R saat ini di atas 1 di South Tyneside dan Wirral.

Ini juga menunjukkan Oldham sebagai hotspot, tetapi jumlah kasus yang baru-baru ini dilaporkan telah menurun sehingga model tersebut menunjukkan kemungkinannya tidak akan menjadi perhatian minggu depan, dengan kemungkinan R lebih dari 1 turun menjadi 12 persen.

Sebagai perbandingan, jumlah kasus yang dilaporkan baru-baru ini untuk Bolton dan Corby telah meningkat, membuat model tersebut menunjukkan probabilitas yang tinggi dari area ini yang tersisa hotspot dalam beberapa minggu ke depan.

Kemungkinan R menjadi lebih dari 1 di otoritas lokal ini masing-masing adalah 98 persen dan 94 persen.

Baca Juga: TNI Terus Dalami Motif Sebar Hoaks, Prada MI Kini Diduga Gunakan Narkoba

“Model ini memungkinkan kami untuk memproyeksikan di mana hotspot lokal Covid-19 kemungkinan besar akan berkembang di Inggris dan Wales berdasarkan tren yang kami lihat di area tersebut," ujar Profesor Axel Gandy dari Departemen Matematika di Imperial.

"Sayangnya, Covid-19 masih bersama kami, tetapi kami berharap ini akan menjadi alat yang berguna bagi pemerintah lokal dan nasional yang mencoba mengendalikan hotspot,” tambahnya lagi dikutip dari situs The Sun.

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah