PR TASIKMALAYA - Facebook kembali menindak unggahan Presiden Donald Trump soal virus corona.
Unggahan itu berisi informasi bohong yang melanggar kebijakan, hal itu diikuti oleh Twitter.
Dikutip dari NY Post, Pihak Twitter bahkan telah membatasi akses kampanye tim Trump ke platform mereka.
Baca Juga: Pemain Asing PSM Makassar Nyaris Jadi Korban Ledakan Beirut
Hal itu bermula saat video Trump yang menyebut jika anak-anak hampir kebal dari Covid-19 saat wawancara dengan Fox News.
"Video ini mencakup klaim palsu bahwa sekelompok orang kebal dari Covid-19 yang merupakan pelanggaran kebijakan kami seputar informasi salah Covid yang berbahaya," kata juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan.
Ini pertama kalinya bagi Facebook yang menghapus sebuah unggahan dari presiden sepenuhnya, alih-alih memberika label cek fakta seperti dulu.
Baca Juga: Pengisi Suara 'Naruto' Toshihiko Seki Positif Covid-19
Tak hanya di Facebook, potongan video itu juga muncul di Twitter dan dilabeli sebagai sesuatu yang melanggar aturan.
"Tweet dari @TeamTrump, “melanggar Aturan Twitter tentang informasi salah COVID-19. Pemilik akun akan diminta untuk menghapus Tweet sebelum mereka dapat menge-Tweet lagi," kata juru bicara Twitter dalam sebuah pernyataan.