Temukan Studi Baru, Para Ilmuwan Klaim Bahwa Air di Bumi Berasal dari Batuan Meteorit Dalam

- 31 Agustus 2020, 12:58 WIB
ILUSTRASI Air Terjun.*
ILUSTRASI Air Terjun.* /Pixabay/

Mereka berasal dari zona dalam tata surya di mana suhu akan terlalu tinggi untuk air mengembun dan berkumpul dengan padatan lain selama pembentukan planet.

Meteorit memberikan petunjuk bahwa air tidak harus datang dari jauh.

"Bagian paling menarik dari penemuan ini bagi saya adalah bahwa kondrit enstatite, yang diyakini hampir 'kering', mengandung kelimpahan air yang sangat tinggi," kata Lionel Vacher, seorang peneliti postdoctoral dalam fisika di Arts & Sciences di Washington University. di St. Louis.

Vacher menyiapkan beberapa kondrit enstatite dalam studi ini untuk analisis air saat dia menyelesaikan PhD di Universite de Lorraine.

Baca Juga: Sempat Disangka Asteroid, Satelit Berumur 56 Tahun MIlik NASA Kembali ke Bumi Akhir Minggu ini

Di Universitas Washington, Vacher berupaya memahami komposisi air di meteorit jenis lain.

Kondrit enstatit jarang terjadi, hanya menyusun sekitar 2 persen dari meteorit yang diketahui dalam jenis koleksi lainnya.

Tetapi kesamaan isotopnya dengan Bumi membuatnya sangat menarik. Kondrit enstatit memiliki isotop oksigen, titanium, dan kalsium yang mirip dengan Bumi.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa isotop hidrogen dan nitrogen mereka juga mirip dengan Bumi.

Baca Juga: Patut Diwaspadai, Berikut 6 Tanda Kecil yang Tidak Kita Sadari Saat Tubuh Terserang Covid-19

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah