Temukan Studi Baru, Para Ilmuwan Klaim Bahwa Air di Bumi Berasal dari Batuan Meteorit Dalam

- 31 Agustus 2020, 12:58 WIB
ILUSTRASI Air Terjun.*
ILUSTRASI Air Terjun.* /Pixabay/

Dalam studi bahan luar angkasa, kelimpahan isotop suatu unsur digunakan sebagai tanda khas untuk mengidentifikasi dari mana unsur itu berasal.

"Jika kondrit enstatit secara efektif merupakan bahan penyusun planet kita seperti yang ditunjukkan dengan kuat oleh komposisi isotopnya yang serupa, hasil ini menyiratkan bahwa jenis kondrit ini memasok cukup air ke Bumi untuk menjelaskan asal mula air Bumi, yang luar biasa!" Kata Vacher, dikutip dari ScienceDaily. 

Penelitian ini juga mengusulkan bahwa sejumlah besar nitrogen atmosfer, komponen atmosfer bumi yang paling melimpah dapat berasal dari kondrit enstatit.

Baca Juga: Terlihat Membuang Hard Drive yang Rusak, Warga Tiongkok Ditangkap Atas Dugaan Pencurian Data AS

Hanya ada beberapa kondrit enstatite murni: yang tidak diubah di asteroid atau di Bumi. Dalam penelitian, mereka telah dengan hati-hati memilih meteorit kondrit enstatite dan menerapkan prosedur analitis khusus untuk menghindari bias oleh masukan air terestrial. 

Menggabungkan dua teknik analisis, yakni spektrometri massa konvensional dan spektrometri massa ion sekunder (SIMS), memungkinkan para peneliti untuk secara tepat mengukur kandungan dan komposisi sejumlah kecil air dalam meteorit.

Umumnya diasumsikan bahwa kondrit ini terbentuk di dekat matahari. Kondrit enstatit dengan demikian umumnya dianggap 'kering', dan asumsi yang sering ditegaskan kembali ini mungkin mencegah analisis mendalam yang harus dilakukan untuk hidrogen.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah