Network
PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona tengah mengancam dunia, menginfeksi lebih dari 2 juta orang di Bumi dan menyebabkan angka kematian mencapai 200 ribu jiwa.
Seperti dilansir laman World Meters, per Kamis, 16 Februari 2020, jumlah negara yang telah melaporkan terjadinya penyerbaran virus corona tercatat sebanyak 210 dan Iran termasuk didalamnya.
Baca Juga: Cegah Sebaran Covid-19, Sistem Pelacakan Virus Corona akan Segera Hadir pada Android
Wabah corona telah membuat Negara Timur Tengah ini menjadi salah satu negara yang terdampak paling parah, tercatat hingga kini lebih dari 4.000 kematian akibat Covid-19 dari sebanyak 74.877 kasus yang telah dilaporkan.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, sebuah badan pengawal revolusi islam atau kerap dikenal Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) pada Rabu, 15 April 2020 kemarin, telah memperkenalkan sebuah perangkat yang memilki kemampuan hebat dalam mendeteksi pengidap Covid-19 dari kejauhan.
Baca Juga: Wali Kota Tanjungpinang Positif Covid-19, Wawalkot Lakukan Rapid Test untuk Pencegahan
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Xinhua, detektor pintar di klaim memilki kemampuan mendiagnosa pengidap Covid-19 tanpa harus memerlukan tes darah atau swab tes lainnya.
Disebutkan juga alat tesebut memilki kemampuan mengindetifikasi mereka yang tertular virus corona dari kejauhan tanpa takut adanya risiko penularan kepada tenaga medis saat melakukan tes tersebut.
Baca Juga: Pakar Medis Memperingatkan Soal Indikator Gejala Covid-19 yang Bisa Ditemukan pada Kaki
Tak hanya itu, Ketua Komandan IRGC, Hossein Salami juga mengungkap, kehebatan alat ini mampu melacak setiap kasus virus corona dalam radius 100 meter, namun ia tidak menjelaskan secara rinci mengenai sistem kerja dari alat tersebut.
