Hindari Penyebaran Informasi Hoaks, WhatsApp Batasi Pesan 'Forward' Berkali-kali

- 8 April 2020, 09:30 WIB
APLIKASI WhatsApp.*
APLIKASI WhatsApp.* /PIXABAY//PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Pesan instant yang kini digandrungi masyarakat luas, WhatsApp, mengambil inisiatif untuk memperketat pembatasan pesan yang terlalu sering diteruskan atau forward messages.

Ini dilakukan WhatsApp untuk membatasi infromasi palsu atau hoaks di tengah pandemi yang hampir memakan korban ratusan ribu jiwa bahkan ada sekitar 1 juta kasus lebih yang berhasil dikonfirmasi.

Melalu fitur teranyar ini, pengguna pesan instant ini akan mengalami kesulitan lagi untuk meneruskan pesan yang sudah terlalu banyak diteruskan ke pengguna WhatsApp lain.

Baca Juga: Ketahui 3 Jenis Jamur Ajaib untuk Kekebalan Tubuh, Salah Satunya Bantu Perawatan HIV/AIDS

Namun, jika pengguna yang menerima forward messages lebih dari lima kali di bawah fitur baru ini, maka pengguna hanya akan dapat mengirimkannya ke satu obrolan saja.

Sepanjang pandemi virus corona ini, banyak sekali informasi palsu yenga beredar melalui pesan jejaring WhatsApp yang disebar tanpa adanya kontrol.

Maka dari itu, pengembang WhatsApp mengambil langkah untuk segera menghentikan pergerakan oknum tak bertanggung jawab yang menyebar berita palsu.

Baca Juga: Penasaran 3 Zodiak Paling Romantis di Bulan April? Yuk Intip Sweetnya Mereka

Bahkan WHO dan beberapa pemerintah mendesak berbagai aplikasi pesan untuj memerangi masalah informasi palsu tersebut.

Sebelum adanya wabah Covid-19 ini, WhatsApp juga telah berjuang menangani penyebaran informasi palsu.

Untuk mengatasi hal tersebut waktu itu, WhatsApp hanya membatasi pengguna untuk meneruskan pesan tersebut pada lima individu atau grup sekaligus, dari sebelumnya yang bisa dikirim ke 20 orang sekaligus.

Baca Juga: Ikut Cover Lagu Aisyah Istri Rasulullah, Brisia Jodie: Musik Bisa Menyatukan Perbedaan

WhatsApp kini memiliki hampir 2 miliar pengguna di seluruh dunia, maka tak heran laju perputaran informasi yang paling banyak dibagikan akan ada dalam aplikasi pesan ini.

"Kami percaya penting untuk memperlambat penyebaran pesan-pesan ini agar WhatsApp tetap menjadi tempat untuk percakapan pribadi," tutur pihak WhatsApp.

WhatsApp pun kini menandai konten yang dianggap mencurigakan untuk ditindaklanjuti oleh Organisasi Pemeriksa Fakta.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 08 April 2020: Cipatujah dan Tawang akan Diterpa Hujan

Untuk mensiasati informasi beredar baik dan benar, WHO dan Otoritas Kesehatan Nasional pun kini berbagai infromasi yang dapat dipercaya lewat layanan pesan WhatsAppa dengan menggunakan akun otomatis atau bot.

Maka dari itu, pengguna diharapkan memeriksa ulang informasi dan sumber yang diambil harus terverifikasi. Sehingga tak berkonstribusi dalam meningkatnya penyebaran berita palsu.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x