Komet Halley dinamai oleh astronom Inggris, Edmond Halley yang meneliti laporan komet mendekati Bumi pada tahun 1531, 1607, dan 1682.
Dia menyimpulkan bahwa ketiga komet ini sebenarnya adalah komet yang sama, yang berulang kali kembali dan meramalkan komet tersebut akan datang lagi pada tahun 1758.
Baca Juga: Tanggapi Kasus Rachel Vennya yang Tak Melakukan Karantina, dr. Tirta: Membongkar...
Halley tidak hidup untuk melihat kembalinya komet, tetapi penemuannya menyebabkan komet tersebut dinamai menurut namanya.
Komet tersebut dikenal sebagai komet periodik, yang artinya memiliki siklus waktu orbit kurang dari 200 tahun.
Ia kembali ke sekitar Bumi setiap 75 tahun, sehingga memungkinkan manusia untuk melihatnya dua kali dalam hidup mereka.
Terakhir kali di sini pada tahun 1986, dan diproyeksikan kembali pada tahun 2061.
Hujan meteor Orionid adalah fenomena ilmiah yang terjadi setiap bulan Oktober.
Kantor Meteorologi juga mengatakan, Orionid adalah sisa dari komet Halley dan pada puncaknya Anda bisa melihat hingga 20 bintang jatuh per jam.