Kabar Bahagia! Google Kembangkan Inovasi Pendeteksi Bahasa Isyarat

6 Oktober 2020, 11:25 WIB
Bahasa isyarat sebentar lagi bisa diubah menjadi bahasa dalam panggilan video. /Freepik.com

PR TASIKMALAYA – Google telah banyak mengembangkan inovasi dibidang teknologi yang terbilang cukup pesat.

Inovasi dan pengembangan yang dilakukan demi meberikan kenyamanan terhadap pengguna Google.

Seperti penelitian baru yang dilakukan Googel dalam hal panggilan video atau video call. Panggilan video seolah telah menjadi rutinitas manusia pada zaman sekarang ini.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Tim Sukses Donald Trump Galang Dana untuk Kesembuhan sang Presiden?

Selain itu, panggilan video akan memudahkan seseorang untuk betatap muka dengan orang lain tanpa bertemu.

Penelitian terbaru ini memungkinkan bahasa isyarat untuk diubah dalam bahasa panggilan video.

Google mengembangkan mesin pendeteksi bahasa isyarat secara waktu nyata yang dapat mengetahui kapan seseorang mulai dengan bahasa isyarat dan kapan mereka selesai, tidak hanya mendeteksi suara.

Baca Juga: Kota Bandung Jadi Zona Merah, Mini Lockdown Bakal Diperluas

Dikutip dari Tech Crunch, sistem tersebut dimungkinkan dengan latensi yang sangat kecil.

Latensi berpengaruh besar untuk deteksi bahasa isyarat agar video tidak tertunda atau kualitasnya terdegradasi. Sehingga, Google membuat sistem yang ringan dan dapat diandalkan.

Sistem tersebut pertama-tama menjalankan video model yang dinamai PoseNet, yang dapat memperkirakan posisi tubuh dan anggota badan.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Dikabarkan Maafkan Pelaku, Polisi Terus Lanjutkan Kasus Kolase Foto

Informasi visual yang disederhanakan ini pada dasarnya dengan garis kirim ke sistem yang dilatih data pose dari video orang yang menggunakan bahasa isyarat Jerman, dan membandingkan gambar langsung dengan tampilan garis yang dihasilkan dari gerakan.

Proses sederhana ini sudah menghasilkan akurasi 80 persen dalam memprediksi apakah seseorang menggunakan bahasa isyarat atau tidak, dan dengan beberapa pengoptimalan tambahan nmendapatkan akurasi hingga 91,5 persen.

Apabila dibandingkan dengan deteksi ucapan aktif pada sebagian panggilan video, hanya dapat mengetahui apakah seseorang bicara, bahkan tidak bisa membedakan batuk. Angka-angka tersebut terbilang cukup baik.

Baca Juga: Prediksi Baba Vanga: Trump Diramal akan Meninggal Dunia karena Tuli dan Tumor Otak

Untuk bekerja tanpa menambahkan sinyal, seseorang yang sedang menggunakan bahasa isyarat ke dalam panggilan, sistem menggunakan trik cerdas, dengan menggunakan sumber audio virtual untuk menghasilkan nada 20 kHz, yang berada di luar jangkauan pendengaran manusia. Namun diperhatikan oleh sistem audio komputer.

Sinyal ini dihasilkan setiap kali orang tersebut menggunakan bahasa isyarat, membuat algoritma deteksi uacapan berpikir bahwa mereka sedang berbicara dengan suara keras. Saat ini, sitem tersebut masih dalam tahap demo.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Tech Crunch RRI

Tags

Terkini

Terpopuler