PR TASIKMALAYA – Bumi tempat tinggal manusia merupaka satu dari sekian planet yang ada di ruang angkasa. Terdapat banyak galaksi dan ribuan bintang, matahari, dan bulan.
Kehidupan di ruang angkasa masih menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini. Banyak pengamatan yang dilakukan ilmuan untuk mengungkap kehidupan lain di ruang angkasa.
Badan Penerbangan dan Antariksa dari negara-negara maju pun terus berlomba mengembangkan dan memfokuskan penelitiannya.
Baca Juga: Soal Anggaran Bantuan, Jokowi Akui Belum Puas dan Minta Rakyat Sampaikan Usulan
Seperti baru-baru ini, National Aeronautics and Space administration (NASA) melihat adanya fenomena ledakan supernova di luar angkasa melalui Teleskop Luas Angkasa Hubble.
Dilansir dari NASA, fenomena ledakan supernova terjadi di galaksi spiral NGC 2525 yang terletak 70 juta tahun cahaya, Minggu, 4 Oktober 2020.
Hari-hari terakhir bintang kerdil berhasil ditangkap oleh Hubble. Hasil foto teleskop tersebut kemudian dibuat menjadi sebuah time-lapse yang dirilis oleh NASA dan European Space Agency (ESA).
Baca Juga: Hati-hati! Twitter Bakal Suspend Akun yang Berharap Kematian Donald Trump
Para astronom Hubble menggunakan supernova sebagai bagian dari program untuk secara tepat mengukur laju ekspansi alam semesta. Hal ini dianggap sebagai nilai kunci dalam memahami dasar-dasar fisik kosmos.
Superova berfungsi sebagai penanda tonggak untuk mengukur jarak galaksi, nilai fundamental yang dibutuhkan untuk mengukur perluasan ruang angkasa.