LIPI Ciptakan Alat Pembersih Udara Anti Covid-19 dan Mampu Deteksi Jumlah Orang Dalam Ruangan

16 Januari 2021, 18:08 WIB
ATTACT, alat pembersih udara anti Covid-19 buatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).* //Metalurgi LIPI

PR TASIKMALAYA – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menciptakan sebuah produk inovasi teknologi pembersih udara dan pencegah penyebaran Covid-19.

Alat yang dinamai ATTACT (Airborne nano-Trapping Technology for Anti Covid Treatment) tersebut menggunakan dua metode dalam membasmi Covid-19 melalui pembersihan udara.

Metode yang pertama ialah nano trapping untuk menangkap virus, dan metode kedua adalah UVGI (Ultra Violet Germicidal Inactivation) untuk menonaktifkan virus.

Baca Juga: Tanggapi Mbak You Dipolisikan, Taufiqurrahman Singgung Tukang Lapor hingga Provokator

ATTACT dikembangkan oleh Nurul Taufiqu Rochman sebagai peneliti senior sekaligus Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI (P2MM-LIPI) bersama timnya.

Mesin yang mulai diciptakan di awal masa pandemi Covid-19 merebak ini dimaksudkan untuk memurnikan udara dalam ruangan dan mencegah penyebaran virus dan bakteri ke luar ruangan.

ATTACT didesain untuk menjangkau ruangan seluas 6x6 m, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @lipiindonesia.

Baca Juga: Ulama dan Habib Wafat, Hidayat Nur Wahid: Umat Kembali Berduka

Jika digunakan di ruangan yang lebih luas, sirkulasinya bisa didukung dengan menambah kipas angin atau alat lain yang dipusatkan ke alat ini.

Pada fungsinya, mesin ini mempunyai kapabilitas hisap kipas sekira empat meter dari posisi alat.

Di dalam mesin itu, udara yang terserap akan disaring dan dikenai air yang mengandung disinfektan atau sabun.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Sampaikan Duka Mendalam atas Bencana di Indonesia

Selanjutnya udara dimurnikan dengan sinar ultra violet dan diperkuat dengan penggunaan lapisan nanotitania pada dinding sistem tertutup mesin.

Nurul berpendapat, bahwa memurnikan udara dengan disinfektan atau sabun akan mendorong udara bersih keluar.

Namun karena belum dapat ditentukan apakah masih ada bagian virus atau bakteri yang terlewat, maka di samping disinari UV, ATTACT memiliki nanotitania pada dinding-dindingnya.

Baca Juga: Gempa Bumi di Sulbar Telan Korban Jiwa, Siwon Super Junior Kirim Doa untuk Para Korban

Diharapkan setelah udara dimurnikan, disinari ultra violet, dan bersentuhan dengan dinding nanotitania, virus dan bakteri akan mati seketika.

Sehingga udara yang dikeluarkan merupakan udara yang segar dan sehat.

Sementara itu, untuk perawatannya, pengguna dapat menambahkan air plus 0,1 persen disinfektan atau sabun ke dalam tangki.

Baca Juga: Wakil Ketum Partai Demokrat Tiba-tiba Bicara Kezaliman, Kutip Nasihat Ali bin Abi Thalib

Untuk bisa aktif, alat ini memerlukan energi listrik sebesar 240 watt serta dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi jumlah orang di dalam sebuah ruangan secara otomatis.

Di samping efektif untuk menyingkirkan virus dan bakteri, ATTACT aman untuk digunakan secara terus menerus sebab tidak memakai disinfektan kimia berbahaya seperti sabun cair.

Mesin ATTACT juga mengembangkan nanosilver, yakni larutan partikel perak yang memiliki ukuran nano sehingga memicu sabun dan disinfektan untuk berfungsi lebih efektif.

Baca Juga: Sikapi Politik Identitas, Dosen UNU Surakarta: Perbedaan Beri Warna dalam Demokrasi

Selain itu, ATTACT telah lulus uji bakteri dan mendapat persetujuan dari Institut Pertanian Bogor yang memberikan hak paten.

Mesin ini merupakan hasil kolaborasi riset antara Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI, PT Nanobbuble Karya Indonesia, dan Dewan Riset Daerah Jakarta.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: LIPI

Tags

Terkini

Terpopuler